Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillah kembali kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wata'ala atas nikmat yang diberikan.Tema pembahasan kali ini adalah Sistem Pernapasan Manusia.Untuk mengefektifkan waktu yuk....simaklah dengan penuh perhatian pembehasan berikut ini !!
Bernapas adalah salah satu kegiatan
yang terus-menerus dilakukan semua makhluk hidup sepanjang usianya.
Dengan bernapas tubuh kita mendapatkan oksigen yang
diperlukan agar proses metabolisme tubuh kita dapat berlangsung. Oksigen
berperan mengubah sumber energi menjadi energi, sehingga tanpa oksigen proses
metabolisme tidak dapat terjadi. Oleh karena itulah, jika tidak dapat bernapas
selama beberapa menit saja manusia bisa meninggal dunia.
Organ
tubuh utama dalam sistem pernapasan pada manusia adalah paru – paru. Melalui
hidung, seseorang menghirup oksigen yang berada bebas di udara. Gas
karbondioksida yang tidak dibutuhkan di dalam tubuh dikeluarkan saat proses
pernapasan berlangsung. Intinya, bernapas merupakan kegiatan menghirup oksigen
dan mengeluarkan karbondioksida.
Organ yang berperan penting dalam
melakukan pertukaran udara oksigen dan karbondioksida adalah paru – paru.
Tepatnya, pada bagian paru-paru yang disebut dengan alveolus. Oksigen yang
dihirup melalui hidung akan digunakan tubuh untuk mengolah zat makanan sehingga
dapat menghasilkan energi
Sementara tumbuhan bernapas menggunakan pori-pori
stomata di daun dan pori-pori lentisel di batang, manusia mengandalkan beberapa
organ di dalam tubuhnya. Dan ini bukan saja hidung dan paru-paru, melainkan ada
organ lainnya lagi yang berperan sama pentingnya dalam sistem pernapasan.
Secara garis besar, organ pada sistem pernapasan
manusia tersusun atas hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara),
trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru.
Fungsi bagian-bagian penyusun sistem
pernapasan pada manusia.
1.
Rongga
Hidung
Fungsi:
§ Menyaring udara pernapasan yang masuk.
§ Menyesuaikan suhu udara yang masuk.
§ Melembakan udara yang masuk.
2.
Batang
Tenggorokan (Trakea)
Fungsi:
§ menyaring udara menggunakan silia.
3.
Paru-paru
Bagian dan fungsinya:
§ Bronkus: cabang Tenggorokan.
§ Bronkiolus: percabangan bronkus di dalam paru-paru.
§ Alveolus: tempat pertukaran oksigen (O2) dan Karbondioksida
(CO2)
1. Hidung
Dalam sistem pernapasan manusia, hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Melalui organ ini, udara dari luar – yang tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida, akan masuk ke dalam tubuh. Fungsi hidung adalah untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, dan juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung dilengkapi rambut hidung yang berfungsi
menyaring partikel debu atau kotoran, indra pembau, selaput lendir dan konka.
Selaput lendir pada hidung berfungsi sebagai perangkap benda asing yang masuk
terhirup saat bernapas, seperti debu, bakteri. Konka memiliki banyak kapiler
darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu
tubuh. Sedangkan indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari
lingkungan.
2. Faring
Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan
percabangan dua saluran, yaitu antara saluran yang menghubungkan
mulut-kerongkongan – disebut saluran pencernaan atau orofarings yang berada
pada bagian belakang, dan hidung-tenggorokan – disebut saluran pernapasan atau
nasofarings yang berada pada bagian depan.
Fungsi utama faring dalam sistem pernapasan manusia
adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan.
Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk
menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas
melalui mulut.
3. Laring
Laring atau kotak suara merupakan organ pada leher
mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring adalah
saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea.
Laring disebut kotak suara karena di dalamnya
terdapat pita suara. Inimerupakan suatu saluran yang di kelilingi oleh sembilan
tulang rawan yang salah satunya adalah tulang rawan troid, pada laki-laki
dewasa ini yang disebut jakun.
4. Trakea
Organ lainnya yang mengambil bagian dalam sistem
pernapasan manusia adalah Trakea. Trakea merupakan tabung memanjang yang
memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea
tersusun dari 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat, tapi fleksibel.
Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang
rawan dan selaput lendir yang trediri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi
silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke
saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan
akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme
batuk.
Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua
saluran yang disebut dengan bronkus. Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju
paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru sebelah
kanan.
5. Bronkus
Percabangan trakea, yang bersambung ke bagian kiri
dan kanan paru-paru disebut bronkus. Struktur bronkus hampir sama dengan
trakea, tersusun dari tulang-tulang rawan, hanya saja lebih sempit. Susunan
tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara
tulang dan otot.
Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi
sifatnya hanya sekedar sebagai penyaring sekunder. Jaringan epitel pada
dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama
udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih
tipis jika dibandingkan dengan trakea.
6. Paru-paru
Paru-paru merupakan “aktor utama” di dalam sistem
pernapasan manusia. Organ ini dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut
pleura, yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan
mengempis. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida
dari darah.
Paru-paru terletak di rongga dada manusia. Antara
rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pembatas yang disebut diafragma.
Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-paru
(inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi).
Di dalam paru-paru terdapat organ pernapasan lainnya,
seperti bronkiolus yang merupakan percabangan dari bronkus; dan alveolus yang
berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida.
Gangguan pada organ pernapasan
manusia
Berikut adalah beberapa contoh
gangguan pada sistem pernapasan manusia:
1. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang gejala
utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di
paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan.
Gejala penyakit ini berupa :
Pada awal gejalanya serupa dengan
bronkhitis Kronis
Napas terengah-engah disertai dengan
suara seperti peluit
Dada berbentuk seperti tong, otot
leher tampak menonjol, penderita sampai membungkuk
Bibir tampak kebiruan
Berat badan menurun akibat nafsu
makan menurun
Batuk menahun.
Penyebab
Bronkhitis Kronis yang berkaitan
dengan merokok
Mengisap asap rokok/debu
Pengaruh usia.
2.Asma
Asma merupakan kelainan berupa
penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu,
ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh
jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
3.Kanker paru-paru
Penyakit ini merupakan salah satu
yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak
terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu
pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu
terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
4.Tuberkulosis
(TBC)
TBC merupakan penyakit paru-paru yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan
bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan
semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru
akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya
sering terengah-engah.
5.Bronkhitis
Merupakan gangguan pada cabang batang
tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan
menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita
mengalami sesak napas.
6.Influenza (flu)
Merupakan penyakit yang disebabkan
oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam,
dan pilek.
7.Pneumonia(batuk rejan, atau batuk
seratus hari)
Radang paru-paru (bahasa Inggris:
pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana alveolus (alveoli)
yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh
cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk
infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru
dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada
paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru
atau berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang
paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernapas.
Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Mengingat pentingnya pernapasan bagi
kehidupan kita, kita harus selalu berusaha menjaga kesehatan organ pernapasan
kita. Upaya-upaya yang perlu kita lakukan agar terhindar dari gangguan pada
organ pernapasan yakni:
1. Menghindari rokok
Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi
si perokok, tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-orang di sekitar perokok.
Orang disekitar perokok terpaksa harus bernapas dengan udara yang penuh racun
dari asap rokok sehingga dapat mengalami gangguan pada organ pernapasan juga.
Orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok orang lain disebut
"perokok pasif". Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan oleh asap rokok
tidak hanya berupa gangguan pernapasan tetapi dapat juga menyebabkan timbulnya
kanker pada berbagai organ tubuh, menyebabkan gangguan kehamilan, impotensia,
dan lain-lain.
2. Menjaga sirkulasi udara di
rumah
Rumah yang sehat salah satu syaratnya
harus memiliki cukup ventilasi agar udara dalam rumah, yang kita gunakan untuk
bernapas di saat kita berada di dalamnya dapat senantiasa berganti dengan udara
baru yang lebih segar.
3. Menghindari tempat-tempat
yang terkena polusi udara
Tempat-tempat seperti tempat sampah,
tepi jalan raya, daerah sekitar pabrik udaranya tidak baik untuk kesehatan kita
karena mengendung banyak gas-gas berbahaya. Oleh sebab itu jika tidak ada
keperluan mendesak sebaiknya kita jangan berlama-lama berada di tempat
tersebut.
4. Menggunakan masker
Saat kita harus berada di tempat yang
udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan pestisida,mengendarai motor, atau
mengecat, sebaiknya kita menggunakan masker untuk mengurangi gangguan pada
organ pernapasan.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah semua
organ yang berperan dalam proses pernapasan/ respirasi.
Sekian dan terimakasih.Semoga sehat dan sukses selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar