ALISI ABU
Selasa, 27 Oktober 2020
Kamis, 22 Oktober 2020
Sistem Pernapasan Manusia
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillah kembali kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wata'ala atas nikmat yang diberikan.Tema pembahasan kali ini adalah Sistem Pernapasan Manusia.Untuk mengefektifkan waktu yuk....simaklah dengan penuh perhatian pembehasan berikut ini !!
Bernapas adalah salah satu kegiatan
yang terus-menerus dilakukan semua makhluk hidup sepanjang usianya.
Dengan bernapas tubuh kita mendapatkan oksigen yang
diperlukan agar proses metabolisme tubuh kita dapat berlangsung. Oksigen
berperan mengubah sumber energi menjadi energi, sehingga tanpa oksigen proses
metabolisme tidak dapat terjadi. Oleh karena itulah, jika tidak dapat bernapas
selama beberapa menit saja manusia bisa meninggal dunia.
Organ
tubuh utama dalam sistem pernapasan pada manusia adalah paru – paru. Melalui
hidung, seseorang menghirup oksigen yang berada bebas di udara. Gas
karbondioksida yang tidak dibutuhkan di dalam tubuh dikeluarkan saat proses
pernapasan berlangsung. Intinya, bernapas merupakan kegiatan menghirup oksigen
dan mengeluarkan karbondioksida.
Organ yang berperan penting dalam
melakukan pertukaran udara oksigen dan karbondioksida adalah paru – paru.
Tepatnya, pada bagian paru-paru yang disebut dengan alveolus. Oksigen yang
dihirup melalui hidung akan digunakan tubuh untuk mengolah zat makanan sehingga
dapat menghasilkan energi
Sementara tumbuhan bernapas menggunakan pori-pori
stomata di daun dan pori-pori lentisel di batang, manusia mengandalkan beberapa
organ di dalam tubuhnya. Dan ini bukan saja hidung dan paru-paru, melainkan ada
organ lainnya lagi yang berperan sama pentingnya dalam sistem pernapasan.
Secara garis besar, organ pada sistem pernapasan
manusia tersusun atas hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara),
trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru.
Fungsi bagian-bagian penyusun sistem
pernapasan pada manusia.
1.
Rongga
Hidung
Fungsi:
§ Menyaring udara pernapasan yang masuk.
§ Menyesuaikan suhu udara yang masuk.
§ Melembakan udara yang masuk.
2.
Batang
Tenggorokan (Trakea)
Fungsi:
§ menyaring udara menggunakan silia.
3.
Paru-paru
Bagian dan fungsinya:
§ Bronkus: cabang Tenggorokan.
§ Bronkiolus: percabangan bronkus di dalam paru-paru.
§ Alveolus: tempat pertukaran oksigen (O2) dan Karbondioksida
(CO2)
1. Hidung
Dalam sistem pernapasan manusia, hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Melalui organ ini, udara dari luar – yang tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida, akan masuk ke dalam tubuh. Fungsi hidung adalah untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, dan juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung dilengkapi rambut hidung yang berfungsi
menyaring partikel debu atau kotoran, indra pembau, selaput lendir dan konka.
Selaput lendir pada hidung berfungsi sebagai perangkap benda asing yang masuk
terhirup saat bernapas, seperti debu, bakteri. Konka memiliki banyak kapiler
darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu
tubuh. Sedangkan indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari
lingkungan.
2. Faring
Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan
percabangan dua saluran, yaitu antara saluran yang menghubungkan
mulut-kerongkongan – disebut saluran pencernaan atau orofarings yang berada
pada bagian belakang, dan hidung-tenggorokan – disebut saluran pernapasan atau
nasofarings yang berada pada bagian depan.
Fungsi utama faring dalam sistem pernapasan manusia
adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan.
Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk
menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas
melalui mulut.
3. Laring
Laring atau kotak suara merupakan organ pada leher
mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring adalah
saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea.
Laring disebut kotak suara karena di dalamnya
terdapat pita suara. Inimerupakan suatu saluran yang di kelilingi oleh sembilan
tulang rawan yang salah satunya adalah tulang rawan troid, pada laki-laki
dewasa ini yang disebut jakun.
4. Trakea
Organ lainnya yang mengambil bagian dalam sistem
pernapasan manusia adalah Trakea. Trakea merupakan tabung memanjang yang
memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea
tersusun dari 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat, tapi fleksibel.
Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang
rawan dan selaput lendir yang trediri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi
silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke
saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan
akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme
batuk.
Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua
saluran yang disebut dengan bronkus. Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju
paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru sebelah
kanan.
5. Bronkus
Percabangan trakea, yang bersambung ke bagian kiri
dan kanan paru-paru disebut bronkus. Struktur bronkus hampir sama dengan
trakea, tersusun dari tulang-tulang rawan, hanya saja lebih sempit. Susunan
tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara
tulang dan otot.
Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi
sifatnya hanya sekedar sebagai penyaring sekunder. Jaringan epitel pada
dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama
udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih
tipis jika dibandingkan dengan trakea.
6. Paru-paru
Paru-paru merupakan “aktor utama” di dalam sistem
pernapasan manusia. Organ ini dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut
pleura, yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan
mengempis. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida
dari darah.
Paru-paru terletak di rongga dada manusia. Antara
rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pembatas yang disebut diafragma.
Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-paru
(inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi).
Di dalam paru-paru terdapat organ pernapasan lainnya,
seperti bronkiolus yang merupakan percabangan dari bronkus; dan alveolus yang
berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida.
Gangguan pada organ pernapasan
manusia
Berikut adalah beberapa contoh
gangguan pada sistem pernapasan manusia:
1. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang gejala
utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di
paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan.
Gejala penyakit ini berupa :
Pada awal gejalanya serupa dengan
bronkhitis Kronis
Napas terengah-engah disertai dengan
suara seperti peluit
Dada berbentuk seperti tong, otot
leher tampak menonjol, penderita sampai membungkuk
Bibir tampak kebiruan
Berat badan menurun akibat nafsu
makan menurun
Batuk menahun.
Penyebab
Bronkhitis Kronis yang berkaitan
dengan merokok
Mengisap asap rokok/debu
Pengaruh usia.
2.Asma
Asma merupakan kelainan berupa
penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu,
ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh
jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
3.Kanker paru-paru
Penyakit ini merupakan salah satu
yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak
terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu
pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu
terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
4.Tuberkulosis
(TBC)
TBC merupakan penyakit paru-paru yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan
bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan
semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru
akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya
sering terengah-engah.
5.Bronkhitis
Merupakan gangguan pada cabang batang
tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan
menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita
mengalami sesak napas.
6.Influenza (flu)
Merupakan penyakit yang disebabkan
oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam,
dan pilek.
7.Pneumonia(batuk rejan, atau batuk
seratus hari)
Radang paru-paru (bahasa Inggris:
pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana alveolus (alveoli)
yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh
cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk
infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru
dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada
paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru
atau berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang
paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernapas.
Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Mengingat pentingnya pernapasan bagi
kehidupan kita, kita harus selalu berusaha menjaga kesehatan organ pernapasan
kita. Upaya-upaya yang perlu kita lakukan agar terhindar dari gangguan pada
organ pernapasan yakni:
1. Menghindari rokok
Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi
si perokok, tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-orang di sekitar perokok.
Orang disekitar perokok terpaksa harus bernapas dengan udara yang penuh racun
dari asap rokok sehingga dapat mengalami gangguan pada organ pernapasan juga.
Orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok orang lain disebut
"perokok pasif". Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan oleh asap rokok
tidak hanya berupa gangguan pernapasan tetapi dapat juga menyebabkan timbulnya
kanker pada berbagai organ tubuh, menyebabkan gangguan kehamilan, impotensia,
dan lain-lain.
2. Menjaga sirkulasi udara di
rumah
Rumah yang sehat salah satu syaratnya
harus memiliki cukup ventilasi agar udara dalam rumah, yang kita gunakan untuk
bernapas di saat kita berada di dalamnya dapat senantiasa berganti dengan udara
baru yang lebih segar.
3. Menghindari tempat-tempat
yang terkena polusi udara
Tempat-tempat seperti tempat sampah,
tepi jalan raya, daerah sekitar pabrik udaranya tidak baik untuk kesehatan kita
karena mengendung banyak gas-gas berbahaya. Oleh sebab itu jika tidak ada
keperluan mendesak sebaiknya kita jangan berlama-lama berada di tempat
tersebut.
4. Menggunakan masker
Saat kita harus berada di tempat yang
udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan pestisida,mengendarai motor, atau
mengecat, sebaiknya kita menggunakan masker untuk mengurangi gangguan pada
organ pernapasan.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah semua
organ yang berperan dalam proses pernapasan/ respirasi.
Sekian dan terimakasih.Semoga sehat dan sukses selalu.
Selasa, 20 Oktober 2020
Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsinya
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Sebagai hamba yang beriman dalam setiap gerak kesehariannya dia tak lupa selalu bersyukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala atas segala nikmat yang dirasakannya.Tema pembahasan saat ini adalah Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsinya.
Setiap bagian dari tubuh manusia
sudah disusun sedemikian rupa sehingga bisa menjalankan fungsinya dengan baik,
termasuk alat pencernaan manusia.Setiap organ dalam sistem perncernaan manusia
memiliki fungsi tersendiri untuk menjaga ritme kerja dalam mengolah semua
makanan dan minuman yang kita konsumsi.Oleh karena itu, Anda perlu menjaganya
dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur
Sistem
pencernaan dalam tubuhmu memang sangat unik, tujuannya untuk mengubah makanan
menjadi nutrisi. Hal tersebut yang nantinya digunakan tubuh untuk energi,
pertumbuhan, dan perbaikan sel.
1. Mulut
Mulut merupakan pintu gerbang saluran pencernaan manusia. Di dalam mulut berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi.Pencernaan mekanis menggunakan gigi dan lidah dengan cara mengunyah makanan.Pencernaan kimiawi dengan bantuan air ludah (enzim ptialin )Saat kita mengunyah, proses pencernaan makanan sebenarnya sudah dimulai. Bahkan sebelum makanan masuk ke mulut, sistem pencernaan kita sudah bersiap-siap dengan mengeluarkan air liur untuk membasahi mulut.Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah makanan menjadi partikel yang lebih kecil. Sementara itu, enzim yang ada di air liur dapat melumatkan makanan sehingga akan lebih mudah diolah nantinya.Setelah makanan lumat, lidah akan mendorong makanan ke tujuan selanjutnya, yaitu kerongkongan.
2. Kerongkongan
Makanan di dalam kerongkongan didorong menuju lambung dengan gerakan yang disebut gerak perilastik.Organ yang dalam bahasa medis disebut faring ini merupakan jalan yang digunakan makanan untuk menuju esofagus. Saat makanan yang sudah hancur masuk ke kerongkongan, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu:
- Makanan
bisa melewati jalur yang tepat, yaitu ke esofagus untuk lalu menuju
lambung.
- Makanan
justru masuk ke jalur yang salah menuju ke saluran napas. Kemungkinan
kedua inilah yang membuat kita bisa tersedak.
Untuk mencegah makanan melewati
jalur yang salah, di tenggorokan terdapat epiglotis. Epiglotis adalah bagian
dari organ pencernaan yang berbentuk seperti daun. Fungsinya hampir sama
seperti pintu, yang bisa membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.
3. Lambung
Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Selain menyimpan makanan, lambung juga berperan dalam mencampur dan menghancurkan makanan menjadi bentuk yang lebih mudah diserap.Fungsi tersebut dilakukan oleh enzim dan asam yang diproduksi lambung. Saat makanan menuju ke organ selanjutnya setelah lambung, konsistensinya sudah menyerupai pasta atau cairan.Pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim yaitu enzim pepsin dan renin.Pepsin untuk mengubah protein menjadi asam amino.Renin untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.Di lambung ada asam clorida (HCL) yang dihasilkan oleh dinding lambung.Asam ini berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.
4. Usus halus
Dari lambung, makanan akan menuju ke usus halus. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
- Usus
dua belas jari (duodenum)
- Usus kosong
- Usus penyerap
a. Enzim amilase,berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula,
b. Enzim tripsin,berfungsi mengubah protein menjadi asam amino,
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Duodenum bertugas untuk terus memecah makanan dan mengolahnya.Sementara itu, jejunum dan ileum berperan agar nutrisi yang ada pada makanan bisa diserap oleh tubuh.Di usus kecil juga terdapat gerak peristaltik, yang akan menggerakkan makanan dan mencampurnya dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh alat pencernaan manusia lainnya.
5. Usus besar
Setelah itu, makanan akan menuju usus besar. Di sini makanan yang masuk adalah sisa-sisa dari pencernaan dan akan dipindahkan menuju ke rektum, lalu anus.Namun sebelumnya, air yang terdapat di sisa-sisa tersebut akan dihilangkan, sehingga konsistensinya lebih padat.Sisa makanan tersebut akan terus berada di usus besar, hingga ada gerakan yang memicu pengeluarannya dari rektum. Umumnya, sisa makanan membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus besar.
6. Anus
Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini terdiri dari otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses keluar dari rektum jika belum saatnya.Selain itu, otot ini juga akan mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.
Cara mudah menghafal urutan alat pencernaan manusia MuKeLUHBesarAn ( Mulut - Kerongkongan - Lambung - Usus Halus - Usus Besar - Anus )
Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan sistem pencernaan merupakan penyakit yang sering dihadapi oleh banyak orang.
Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada
makanan, stress, atau infeksi.
Beberapa ragam gejala yang sering dirasakan mulai dari perut kembung, mual,
sensasi terbakar di bagian dada (heartburn), sembelit, diare sampai muntah.
Umumnya penyakit seperti maag, diare, dan konstipasi dapat dihindari dengan
mengonsumsi makanan yang tepat. Banyak juga obat-obatan yang bisa membantu
meredakan gejala gangguan tersebut.
Ada juga penyakit lainnya seperti refluks asam lambung (GERD), esofagitis,
dan penyakit Crohn yang bisa menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera
ditangani.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai sistem pencernaan makanan manusia
mulai dari mulut sampai usus besar.
Minggu, 18 Oktober 2020
Panca Indera Manusia
Panca indra adalah alat-alat tubuh yang mempunyai fungsi
untuk mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut juga dengan
panca indra, karena terdiri dari lima indra yakni indra penglihat (mata), indra
pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan
indra peraba (kulit).
Macam-Macam Panca
Indera
- 1. Mata
Mata adalah indra
penglihat yang menerima sebuah rangsang berupa cahaya (fotooreseptor).
Mata tersusun dari alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf
optik II.
Alat tambahan
mata ini mempunyai fungsi untuk melindungi mata dari gangguan pada
lingkungan. Alis mata ini fungsinya untuk melindungi mata dari keringat,
sedangkan pada kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan dan pada bulu
mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
Bagian bagian
mata dan fungsinya yaitu sebagai berikut :
- Kornea mata, mempunyai fungsi untuk menerima sebuah rangsangan cahaya dan
meneruskannya pada bagian mata yang lebih dalam.
- Lensa mata mempunyai
fungsi untuk meneruskan dan memfokuskan pada cahaya agar bayangan
benda jatuh ke lensa mata.
- Iris mempunyai
fungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sebuah cahaya yang masuk ke
mata.
- Pupil mempunyai
fungsi sebagai saluran masuknya sebuah cahaya.
- Retina mempunyai
fungsi untuk membentuk sebuah bayangan benda yang kemudian dikirim oleh
saraf mata ke otak.
- Otot mata mempunyai
fungsi untuk mengatur suatu gerakan bola mata.
- Saraf mata, mempunyai fungsi untuk meneruskan sebuah rangsangan cahaya dari retina ke otak.
a. Bagian Luar Mata
· Alis mata, untuk menghindarkan masuknya keringat
· Kelopak mata, untuk melindungi mata dari debu, asap dll
· Bulu mata, untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk
· Kelenjar air mata, menghasilkan air mata untuk membasahi kornea.
b. Bagian Dalam Mata
· Selaput Pelangi (Iris)
Terdapat anak mata (pupil) yang berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke mata.
· Selaput Tanduk (Kornea)
Meneruskan cahaya yang masuk mata ke bagian retina
· Lensa Mata
Memusatkan cahaya yang masuk ke mata agar bisa jatuh tepat di retina
· Badan Bening
Meneruskan cahaya dari
lensa mata ke retina
· Selaput Jala (Retina)
Peka terhadap cahaya meneruskan rangsangan cahaya ke saraf mata
· Saraf Mata
c. Penyakit Pada Mata
Berikut penyakit-penyakit pada mata:
1. Rabun Jauh (Miopi),
Miopia dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung (+).
2. Rabun Dekat (Hipermetropia)
Hipermetropia dibantu dengan kacamata berlensa cembung (-).
3. Rabun Tua (Presbiopia)
Kacamata berlensa rangkap
4. Rabun Senja
Kelainan ini disebabkan kurangnya vitamin A pada makanan.
5. Buta
Warna
Cara kerja mata
adalah sebagai berikut :
Cahaya
menuju ke aqueous humor lalu menuju pupil terus menuju lensa lalu menuju
vetreous humor lalu menuju retina lalu menuju saraf optik dan yang terakhir
menuju otak.
- 2. Telinga
Bagian Bagian
Telinga Yaitu sebagai berikut :
- Telinga bagian luar yakni terdiri dari daun telinga, lubang telinga dan liang
pendengaran.
- Telinga bagian tengah yakni terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil,
landasan dansanggurdi) dan saluran eustachius.
- Telinga bagian dalam yakni terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran
setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
Fungsi bagian
indra pendengar :
- Daun telinga,lubang
telinga dan liang pendengaran mempunyai fungsi
untuk menangkap dan mengumpulkan suatu gelombang bunyi.
- Gendang telinga ini mempunyai fungsi untuk menerima sebuah rangsang bunyi dan
meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
- Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) mempunyai fungsi untuk memperkuat
sebuah getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
- Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan
koklea (rumah siput) mempunyai fungsi untuk mengubah impuls dan diteruskan ke
otak. pada Tiga saluran setengah lingkaran juga mempunyai fungsi untuk
menjaga keseimbangan tubuh.
- Saluran eustachius fungsi nya untuk menghubungkan suatu rongga mulut dengan telinga
bagian luar.
Cara kerja
telinga adalah sebagai berikut.
Getara suara
menuju daun telinga lalu menuju saluran telinga lalu menuju gendang telinga
lalu menuju tiga tulang pendengaran lalu menuju rumah siput lalu menuju sel-sel
rambut dalam organ korti lalu menuju sel saraf audiotori dan yang terakhir
menuju otak.
- 3. Indra Pembau (Hidung)
Bagian – bagian
hidung yaitu sebagai berikut :
- Lubang hidung mempunyai
fungsi untuk keluar masuknya sebuah udara.
- Rambut hidung mempunyai
fungsi untuk menyaring sebuah udara yang masuk ketika bernapas.
- Selaput lendir mempunyai fungsi
sebagai tempat menempelnya sebuah kotoran dan sebagai indra pembau.
- Serabut saraf ini
mempunyai fungsi untuk mendeteksi zat kimia yang ada pada udara
pernapasan.
- Saraf pembau ini
mempunyai fungsi untuk mengirimkan bau-bauan ke bagian otak.
Cara kerja
hidung adalah sebagai berikut :
Rangsang (bau)
menuju ke lubang hidung lalu menuju ke epitelium olfaktori lalu menuju ke
mukosa olfaktori lalu menuju ke saraf olfaktori lalu menuju ke talamus lalu
menuju ke hipotalamus dan terakhir menuju ke otak.
- 4. Indra Pengecap (Lidah)
Pada lidah
terdapat dua kelompok otot, yakni otot intrinsik (melakukan sebuah gerakan
halus) dan otot ekstrinsik (melakukan sebuah gerakan kasar saat mengunyah dan
menelan serta mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya).
Pada bagian lidah
yang berbintil-bintil disebut dengan papila yaitu ujung saraf
pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut memiliki kepekaan
terhadap rasa tertentu yang berdasarkan letaknya pada lidah. Pada Pangkal
lidah dapat mengecap rasa pahit, pada tepi lidah untuk mengecap rasa asin dan
asam serta pada ujung lidah fungsiny untuk mengecap rasa manis.
Pada permukaan lidah yang ditutupi oleh tiga macam
papila yaitu sebagai berikut.
- Papila sirku
valata
- Papila
filiformis
- Papila
Fungiformis
Cara kerja
lidah sebagai berikut :
Makanan/larutan
berasa menuju ke papila lidah lalu menuju ke saraf gustatori lalu menuju medula
oblongata lalu menuju talamus dan yang terakhir menuju otak.
- 5. Indra Peraba (Kulit)
Kulit adalah
bagian terluar dari tubuh manusia. Selain sebagai alat eksresi manusia,
kulit juga berfungsi sebagai indra peraba.
Fungsi utama dari kulit adalah
untuk melindungi tubuh bagian dalam. Kulit menjadi pelindung tubuh dari zat
kimia, patogen, sinar ultraviolet, dan juga gangguan fisik.
Kulit juga memiliki nilai estetika tinggi dalam kehidupan manusia,
karena dapat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar (epidermis), lapisan dalam (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit (hipodermis).
1. Lapisan Luar (Epidermis)
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Epidermis terdiri dari lapisan-lapisan sel yang telah mati, dinamakan lapisan tanduk, berfungsi untuk melindungi kulit dari bakteri, iritasi, maupun pancaran sinar ultraviolet.
Lapisan epidermis sebagai berikut.
· Lapisan tanduk (stratum corneum); merupakan lapisan kulit paling luar dan tersusun atas sel-sel mati yang mudah mengelupas. Lapisan yang paling tebal terdapat pada pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi, serta dahi.
· Lapisan seperti butir (stratum granulosum) : merupakan lapisan yang menggandung sel-sel bergranula untuk menghambat pengeluaran air berlebihan.
· Daerah rintangan (stratum lucidum) : merupakan lapisan berwarna terang dan hanya terlihat pada lapisan kulit yang tebal, misalnya telapak kaki dan telapak tangan.
· Lapisan sel duri (stratum spinosum) : merupakan lapisan paling tebal pada epodermis, karena terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal.
· Lapisan sel basal (stratum germinativum) : merupakan lapisan yang selalu membelah, banyak terdapat pada sel melanosit yang menghasilkan pigmen melamin untuk penentuan warna kulit.
2. Lapisan Dalam (Dermis)
Dermis merupakan lapisan kulit yang banyak mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, kantong rambut, pembuluh darah, dan serabut saraf.
· Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar keringat berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-pori kulit.
· Kantong Rambut
Kantong rambut merupakan tempat akar rambut dan batang rambut berdiri. Bagian ini dilengkapi dengan otot penegak rambut, sehingga rambut dapat berdiri tegak, misalnya pada saat cuaca dingin.
· Kelenjar Minyak (Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum) yang berfungsi untuk melumasi kulit agar tidak kering.
· Pembuluh Kapiler Darah
Pembuluh kapiler darah berfungsi untuk mengedarkan sarisari makanan untuk pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.
· Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang
Ujung-ujung saraf penerima rangsang pada kulit dapat menerima rangsang berupa tekanan (pacini), panas (ruffini), dingin (krause), dan sentuhan (meissener)
3. Jaringan Ikat Bawah Kulit (Hipodermis)
Lapisan hipodermis merupakan lapisan paling bawah dari kulit yang banyak mengandung lemak.Lemak ini berfungsi sebagai cadangan makanan,, untuk menahan panas tubuh, dan melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik luar, contohnya benturan.
Bagian Bagian Kulit dan Fungsinya :
1.Kulit ari mempunyai fungsi untuk mencegah masuknya sebuah bibit penyakit dan untuk mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
2.Kelenjar keringat mempunyai fungsi untuk menghasilkan suatu keringat.
3.Lapisan lemak mempunyai fungsi untuk menghangatkan suatu tubuh.
4.Otot penggerak rambut mempunyai fungsi untuk mengatur sebuah gerakan rambut.
5.Pembuluh darah mempunyai fungsi untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh.
Sekian dan terimakasih.Semoga bermanfaat.Sehat dan sukses selalu untuk kita semua.