ALISI ABU

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA SEMOGA SEHAT DAN SUKSES SELALU

Rabu, 11 Februari 2015

Setiap yang Bernyawa Mengalami Kematian

 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh !!
   
Kita harus menyadari bahwa kehidupan kita sebagai manusia di atas permukaan bumi ini tidaklah kita diciptakan sia-sia  tanpa ada tujuan.Tujuan penciptaan kita yaitu mengabdikan diri kepada sang Pencipta.
   Apapun yang dikerjakan dalam kehidupan kita,sedapat mungkin diniatkan untuk mengabdikan diri kepada Sang Pencipta.Jika demikian keadaan rutinitas gerak langkah dalam mengarungi lautan kehidupan ini,maka hidup kita akan memberikan makna.Dengan demikian Insya Allah ketenangan hidup akan kita raih.
   Sebagaimana judul postingan ini,bahwa tiap-tiap yang bernyawa pasti akan melalui jalur kematian.
Masih adakah diantara kita sebagai manusia yang tidak mengakui akan hal ini ?Bagi manusia yang masih sehat dan waras pemikirannya tidak akan membantah dengan fenomena ini.
Diantara kita tentu menyadari bahwa perjalanan kita dalam menempuh kehidupan dunia ini pasti akan berakhir dengan kematian.Sudahkah kita siap untuk mengahadapi kematian ?

Allah azza wa jalla, berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang melakukan demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: ‘Ya, Rabbku. Mengapa Engkau tidak menangguhkanku (dari kematian) sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.’ Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan,” (QS al-Munafiqun: 9-11).
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8).
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).
Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad).” (QS. Al Anbiya’: 34).
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 26-27)
Lalu …Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian …
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185).
Jadilah mukmin yang cerdas
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).
Waktu yang singkat tersebut harus digunakan untuk memupuk amal baik karena hanya itulah yang akan menjadi penyelamat kita di akhirat. Amal baik tersebut bisa dalam bentuk ibadah salat, puasa, ilmu yang bermanfaat, anak yang berbakti, dan sedekah.
Sebagai orang beriman kita harus mengamalkan perintah Allah Subhanahu Wata'ala tersebut supaya kelak bisa menjadi salah satu hamba yang beruntung masuk ke dalam surga-Nya. Jangan sampai, kita malah mengabaikan larangan-Nya dan terjebak dalam balutan maksiat, sehingga menjadi penghuni neraka. 
Demikian artikel yang sangat singkat ini,dengan harapan dapat memberikan manfaat dan pencerahan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar