ALISI ABU

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA SEMOGA SEHAT DAN SUKSES SELALU

Senin, 30 Maret 2020

SISWA ANGKATAN 2020 TANPA UN DAN US


SISWA ANGKATAN 2020 TANPA UN DAN US

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ANGKATAN PERTAMA YG LULUS TANPA UN
BERTEMU DENGAN PELUKAN, BERPISAH TANPA BERJABAT TANGAN..


Hai.....jumpa lagi dengan aku.Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan demikian kita dapat menjalankan aktifitas keseharian dengan penuh ceriah dan semangat.
Pada kesempatan ini aku ingin bercerita sedkit tentang pelaksanaan ujian tahun 2020 dalam hubungannya dengan Stay at Home Siswa Angkatan 2020

Angkatan kalian akan menjadi angkatan pertama yang penuh cerita. Dimana disaat segalanya sudah direncanakan dengan rapi, disusun sedemikian rupa, namun tidak akan terlaksana, hilang begitu saja.

Sebut saja
"ANGKATAN TANPA UN"

Tetapi Jangan khawatir angkatan kalian akan terkenang sepanjang masa.
Siapa yang mengira segalanya yang dipersiapkan untuk UNBK terakhir akan terancam batal.
Kalian adalah Angkatan pertama yang lulus tanpa melalui Ujian Negara.
Ijazah kalian merupakan Ijazah pertama yang nilainya diambil dari nilai Raport semester.
Kalian usai sebelum waktunya, dan kalian istirahat bukan pada jamnya.
Kalian tamat sekolah mendadak
Kalian menjadi alumni mendadak
Kalian berpisah dengan teman teman dan guru tanpa ada perpisahan.
Ini adalah cobaan yang telah diberikan untuk kalian, yang sedang kalian alami sekarang ini.
Yakinlah... ini semua terjadi agar terbentuk generasi yang lebih baik dan lebih tegar.
Cobaan ini datang pada  kalian karena Tuhan tahu bahwa Angkatan 2020 adalah generasi terkuat.
"Yakinlah semua akan indah pada waktunya"
Kami tahu, selama ini kalian sangat lelah, ini lah saatnya kalian beristirahat sejenak untuk melepaskan semua kelelahan ...

Semangat dan sukses Angkatan 2020

CONTOH SOAL LOTS DAN HOTS SEPUTAR COVID-19

Dengan diberlakukannya Social Distancing maka seluruh aktivitas kerja,belajar dan ibadah untuk sementara dikerjakan di rumah yang lebih dikenal Stay at Home tak terkecuali aktivitas belajar siswa,tugas pembelajaran dilaksanakan di rumah dengan pengawasan orangtua.
Ini sekedar contoh tugas belajar siswa di rumah.


Jenis Soal :Essai
Contoh soal berikut hanya sekedar ilustrasi saja dengan harapan bisa menjadi inspirasi.

A. Lower Order Thinking Skills (LOTS)

- C-1 (Mengetahui):

1. Apa nama virus yang saat ini menjadi wabah di banyak negara di dunia?
2. COVID-19 pertama kali ditemukan di negara mana?
3. Apa nama binatang yang diduga menjadi penyebar COVID-19?
4. Sebutkan ciri-ciri tempat yang menjadi tempat penyebaran COVID-19?
5. Sebutkan gejala-gelaja orang yang terkena COVID-19?
6. Berapa hari masa inkubasi COVID-19?
7. Apa saja bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat hand sanitizer sendiri?
8. Apa saja bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat disinfektan sendiri?
9. Apa saja tanaman herbal yang dapat mencegah COVID-19?
10. Apa saja nama Alat Pengaman Diri (APD) yang digunakan oleh dokter dan perawat saat menangani pasien COVID-19?
11. Sebutkan beberapa nama rumah sakit yang menjadi rujukan bagi pasien COVID-19!
12. Berapa jarak yang aman antara satu orang dengan orang yang lain dalam social distancing?
13. Apa saja hal positif dan produktif bisa yang dilakukan jika warga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah untuk mencegah peredaran COVID-19?

- C-2 (Memahami):

1. Bagaimana proses penyebaran COVID-19?
2. Jelaskan penyebab seseorang terpapar COVID 19!
3. Apa dampaknya jika seseorang yang telah terpapar COVID-19?
4. Mengapa orang yang telah berstatus Orang Dalam Pemantauan (OPD) COVID-19 harus dikarantina selama 14 hari?
5. Apa akibatnya jika seorang penderita COVID-19 terlambat ditangani oleh tenaga medis?
6. Mengapa pemerintah menerapkan kebijakan bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19?
7. Apa manfaat bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah yang suka disebut karantina mandiri dalam mencegah penularan COVID-19?
8. Mengapa sabun cuci tangan lebih efektif membunuh virus atau kuman dibandingkan hand sanitizer?
9. Mengapa orang disarankan berjemur di pagi hari antara 30 menit sampai dengan 1 jam untuk mengantisipasi terkena COVID-19?
10. Mengapa masih ada orang yang menimbun masker dan hand sanitizer disaat banyak orang yang lebih membutuhkannya?
11. Apa sanksi yang pantas diberikan kepada orang yang menimbun masker dan hand sanitizer disaat banyak orang yang membutuhkannya?
12. Bagaimana sikap kamu misalnya jika ada salah satu anggota keluarga atau tetangga yang terkena COVID-19?
13. Setujukah kamu dengan kebijakan penutupan tempat ibadah, pasar, dan pusat perbelanjaan untuk mencegah penyebaran COVID-19? Jelaskan alasannya!
14. Pola hidup bersih dan sehat dapat mencegah penyebaran COVID-19. Mengapa? jelaskan alasannya!
15. Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam mendukung pemerintah menangani COVID-19?
16. Sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, bagaimana cara kita menyikapi wabah COVID-19?
17. “Diam di rumah untuk menyelamatkan diri Anda dan orang lain.” Jelaskan maksud kalimat tersebut dikaitkan dengan pencegahan COVID-19!
18. Dalam menghadapi wabah COVID-19, masyarakat diimbau waspada dan tidak panik. Jelaskan maksudnya!
19. Apa perbedaan antara Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)?

- C-3 (Menerapkan):

1. Ceritakan cara pencegahan COVID-19 yang di lingkungan tempat tinggalmu!
2. Ceritakan pola hidup bersih dan sehat di rumahmu!
3. Bagaimana cara batuk atau bersin yang baik dan beretika agar tidak menular kepada orang lain?
4. Bagaimana cara cuci tangan yang efektif untuk menghindari COVID-19?
5. Deskripsikan cara social distancing yang aman untuk menghindari COVID -19?

B. Higher Order Thinking Skills (HOTS)

- C-4 (Menganalisis):

1. Menurut kamu, mengapa terjadi panic buying saat pemerintah mengumumkan COVID-19 telah masuk ke Indonesia?
2. Mengapa wabah COVID-19 sangat cepat menyebar di Indonesia?
3. Mengapa pemerintah lebih memilih upaya social distance dan physical distance dibandingkan dengan lockdown?
4. Apa dampak wabah COVID-19 terhadap perekonomian masyarakat?
5. Menurut kamu, kelompok masyarakat mana yang perlu diprioritaskan untuk menjadi sasaran rapid test COVID-19? Jelaskan alasannya!
6. Menurut kamu, mengapa di lapangan sampai banyak terjadi kelangkaan masker dan Alat Pengaman Diri?
7. Menurut kamu, apakah tindakan aparat keamanan membubarkan kerumunan massa untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah langkah yang tepat? Jelaskan alasannya!
8. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menyadarkan masyarakat agar mau diam di rumah dalam waktu tertentu untuk mencegah penyebaran COVID-19?
9. Setujukan kamu jika para tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 diberikan tunjangan khusus oleh pemerintah? Jelaskan alasannya!
10. Mengapa masyarakat masih banyak yang percaya terhadap HOAKS seputar COVID-19?
11. Apa dampak HOAKS COVID-19 terhadap keamanan dan ketertiban hidup masyarakat?
12. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi banyak beredarnya HOAKS terkait COVID-19?
13. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menekan semakin bertambahnya korban COVID-19?
14. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19?
15. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok jika suatu saat diberlakukan kebijakan lockdown?

- C-5 (Mengevaluasi):

1. Bagaimana sejauh ini kesiapsiagaan pemerintah dalam menangani COVID-19?
2. Bagaimana kesiapan rumah sakit dalam menangani menangani pasien COVID-19?
3. Bagaimana kesiapan tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19?
4. Bagaimana sejauh ini ketersediaan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien COVID-19?
5. Bagaimana efektivitas saluran cricis center yang dibuat oleh pemerintah dalam memberikan informasi COVID-19 terhadap masyarakat?
6. Bagaimana efektivitas kebijakan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah dalam menekan penyebaran COVID-19?
7. Bagaimana sejauh ini efektivitas upaya social distance dan physical distance yang dilakukan oleh pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19?
8. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebijakan social distance dan physical distance yang diberlakukan oleh pemerintah?
9. Bagaimana efektivitas pembatalan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19?
10. Bagaimana peran media dalam ikut menyosialisasikan bahaya COVID-19?
11. Apa kritik dan saran Anda terhadap pencegahan dan penanganan COVID-19 kepada berbagai pihak terkait?

- C-6 (Mencipta):

1. Buatlah sebuah video atau poster yang isinya mengampanyekan kewaspadaan terhadap COVID-19!
2. Buatlah sebuah video atau poster yang berisi dukungan terhadap pasien COVID-19 untuk bisa sembuh!
3. Buatlah sebuah video atau poster berisi dukungan dan apresiasi terhadap tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19!
4. Buatlah sebuah video atau poster yang berisi tutorial cara mencuci tangan baik agar terhindar dari COVID-19!
5. Buatlah sebuah puisi yang isi doa dan apresiasi terhadap tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19!
6. Buatlah laporan singkat berkaitan tentang aktivitas kamu selama belajar di rumah!
7. Buatlah sebuah berita atau reportase tentang upaya pencegahan COVID-19 di daerahmu!


Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh Berbagai Flatform

Dengan kebijakan untuk belajar di Rumah Aja pemerintah tidak tinggal diam.Pemerintah berupaya agar pembelajaran tetap aktif sebagaimana biasanya dengan mengadakan beberapa terobosan dengan aktif belajar yang dilaksanakan secara daring  dengan menggaet dan bekerjasama dengan pihak lain antara lain dengan penyedia jaringan seluler secara gratis.
Tahukah, #SahabatDikbud? Kemendikbud mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android yaitu Rumah Belajar yang dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id . ???

Kemendikbud juga didukung oleh mitra dari sektor swasta untuk menyelenggarakan sistem belajar secara daring.

#SahabatDikbud dapat menggunakan setiap platform ini dan akan mendapatkan fasilitas yang bisa diakses secara umum dan gratis. ????????

1. Akses Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id

2. Akses Google G Suite for Education: https://blog.google/outreach-init…/…/offline-access-covid19/

3. Akses Kelas Pintar: https://kelaspintar.id

4. Akses Microsoft Office 365: https://microsoft.com/id-id/education/products/office

5. Akses Quipper School: https://www.quipper.com/id/school/teachers/

6. Akses Sekolah Online Ruangguru Gratis: https://sekolahonline.ruangguru.com

7. Akses gratis belajar online Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas

8. Akses Zenius: https://zenius.net/belajar-mandiri

Tetap semangat belajar dan jaga kesehatan ya!

#MerdekaBelajar #RumahBelajar #BelajarDaring


Puisi dari murid yg lg belajar dirumah

Dengan aktivitas pembelajaran di rumah dalam upaya menyukseskan social distancing dalam batas waktu yang belum bisa ditentukan sampai kapan selesainya ada semacam kejenuhan yang dirasakan oleh siswa.Kejenuhan tersebut diungkapkan dalam bentuk puisi yang antara lain seperti berikut ini :

Ular Sanca tidak berbulu
Sudah pasti bukan teman Kangguru
Wahai Corona cepatlah berlalu
Karena mamaku tidak cocok jadi guru

Sudah pasti bukan kangguru
Sebab bulunya berwarne merah

Mamaku tak cocok jadi guru
Sebab mengajarnye marah-marah

Ikan betina si ikan lohan
Hidungnye kemek jendol di tengah
Wahai Corona baleklah ke Wuhan
Biar kami bise cepat sekolah

Lohan betina tak pernah kalah
Dapat seekor di tengah hujan
Sebab Corona kami tak sekolah
Jadi tekor tak dapat duit jajan

Pantun dari murid yg lg belajar dirumah:

Beli Celana di Pasar Baru
Terkena paku di segala penjuru
Wahai Corona cepatlah berlalu
Sebab mamaku tak cocok jadi guru

Sudah pasti bukan kangguru
Karena bulunya berwarna merah
Mamaku tak cocok tuk jadi guru
Sebab ngajarnya slalu marah-marah

Ikan Tuna dan ikan Lohan
Bila beradu Si Tuna kalah
Wahai Corona pulanglah ke Wuhan
Kami rindu ibu bpk guru di sekolah


Ikan Tuna masak di panci
Kalau ditutup matang merata
Wahai Corona cepatlah pergi
Mama dah tak sanggup beli kuota

Sedikit Renungan Tentang Covid-19 yang lebih familiar dengan Virus Corona

Nama hanya sekedar contoh , mohon maaf bila ada kesamaan nama

La Ege tahu tentang virus corona.
Tapi La Ege bandel, ngeyel, kepala batu. Sering keluar bersama temannya, kumpul kiri kanan, yang penting happy.

La Ege sehat, tapi ...
La Ege tak tahu di badannya telah menempel virus corona. 
La Ege pulang ke rumah seperti biasa bertemu nenek, bapak, ibu dan saudara-saudara yang lain.

2 minggu kemudian keadaan berubah.  Nenek yang sering masuk angin sekarang kesulitan bernapas. 
Masuk ICU positif virus Corona.  
La Ege bingung, nenek tidak pernah keluar rumah tapi terpapar virus Corona. 

Tak lama kemudian,
sang ibu yang capek urus rumah tangga, merasakan gejala yang sama : batuk, sesak bernapas dan masuk karantina bersama neneknya.

Ternyata rumah sakit juga kewalahan,
pasien sangat banyak,
La Ege mau membantu tapi tidak berani.  Beberapa hari kemudian sang nenek meninggal.  Saat penguburan bingung, tak ada kerabat yang datang.

Esok hari ada kabar, teman sekerja La Ege dilarikan ke tempat karantina.  Temannya tak tertolong, bernasib sama dengan neneknya.
Hari itu menyusul ibu La Ege, meninggal. La Ege mulai depresi, stress berat.

Nenek, teman dan ibunya dalam waktu 2 minggu meninggal.
"TUHAN cobaan apa yang sedamg kualami ?!", batin La Ege.

Tetangga La Ege mulai sakit,
keluarga dari teman sekerja La Ege mulai sakit, bahkan yang sakit ada yang tinggal di pedesaan nun jauh dari kota.
Sakit, sesak napas di mana di desa hanya diberi ramuan tradisional anti masuk angin.

Saudara La Ege mulai sakit,
La Ege bertambah stress. 
Tak lama kemudian La Ege sakit.
La Ege dikarantina bersama di sana.
Ada saudara,
ada teman,
ada tetangga,
ada teman sekerja,
dan keluarga mereka,
ternyata banyak orang yang dia kenal.

Lambat laun rumah sakit kewalahan,
tenaga medis sangat kewalahan,
mereka sangat capek...

Perlahan pikiran La Ege melayang,
semua orang terdekat menderita. 
La Ege baru sadar,
La Ege tahu tentang virus Corona tapi bandel.
La Ege sehat, tetapi membawa bencana untuk orang lain.

Kini La Ege tak berdaya, semakin lemah.
Sebelum saudara La Ege meninggal , ternyata La Ege harus menyusul sang nenek duluan.

La Ege meninggal dengan meninggalkan beban besar.  Banyak korban berjatuhan. 

Seperti inilah yang terjadi di “Italia”....
Setiap hari ratusan mayat tidak bisa diurus. Dengan truk tentara, mayat tersebut diangkut untuk di kremasi/ bakar.

Di “Italia” ada ribuan orang seperti La Ege.
Nasi sudah menjadi bubur....

Kini berbagai macam La Ege La Ege di “Italia”,
La Ege La Ege yang sehat ,
berdoa, berdoa, berdoa dan ...
benar benar mengunci diri,
mereka menyesal,
Mereka merasakan ketakutan luar biasa,
ditambah tekanan dimana keluarganya banyak yang meninggal.

Salah satu La Ege dari “Italia” berpesan.
Pesan dalam ketakutan,
"Saya belum bisa balas jasa orang tua, tapi saya akan balas dengan menjaga orang tua, menjaga keluarga dan orang orang yang saya cintai,
mereka sudah renta, mereka lemah tubuhnya,
saya menjaga mereka dalam rumah.
Saya tidak keluar rumah lagi, saya membersihkan rumah,
saya membuat mereka sehat,
saya mau menjadi pahlawan keluarga,
membalas jasa mereka,
merawat mereka sampai panjang umur,
dengan tidak keluar rumah...."

Doa seorang La Ege dari “Italia”,
ternyata ikut mendoakan kita,
dia berdoa agar terus kuat bertahan dalam rumah menjaga keluarganya dan berharap banyak La Ege yang sadar seperti dia tidak bebas berkeliaran lagi, karena... tubuh yang sehat adalah sarana baik bagi virus Corona untuk berpindah mencari tubuh yang tidak sehat.

Dari seorang La Ege yang bandel ,
ternyata bisa membawa bencana pada ribuan orang. 

Stoppp !
Mari kita selamatkan keluarga,  mari kita selamatkan kota, mari kita selamatkan propinsi, mari kita selamatkan negara kita.
Mulai dari kita sendiri,
better stay home with clean...




Keadaan Lain Tentang Covid-19

Dunia terbalik tahun 2020

Dulu kasur yang dijemur
Sekarang orang yang dijemur (sekitar pukul 10.00 sekitar 15 menit)

Dulu padi yang disemprot
Sekarang orang yang disemprot

Dulu hewan dikandangkan
Sekarang orang yang dirumahkan (stay at home_belajar,bekerja dan belanja)

Dulu musuh yang  besar ditakuti
Sekarang yang kecil malah ditakutkan (virus)

Dulu yang di garis depan peperangan tentara,belakangnya tenaga medis
Sekarang team medis yang di depan membelakangi tentara

Dulu bersatu kita teguh, bercerai kita jatuh
Sekarang bersatu kita jatuh bercerai kita utuh ( social distencing )

Memang benar saat ini jaman NOW (  Nang Omah Wae/ Di Rumah Aja)

Sudah sekarang di rumah saja tidak boleh keluar seperti orang dipenjara, eh malah yang di penjara disuruh keluar.... yakni yang pidana umum
 kalau pidana khusus tidak (korupsi,narkoba dan teroris)

Bisa sebagai bahan cerita cucu 20 tahun lagi...


Beberapa Keputusan Tentang UN 2020

Untuk menjamin secara legal apa dan bagaimana pelaksanaan UN 2020 perlu ditunjang dengan surat keputusan anatara lain seperti berikut !

Keputusan BSNP

Keputusan Dinas Pendidikan Provinsi

Demikian tulisan kali ini....semoga bermanfaat Sehat dan Sukses selalu untuk kita semua


Tidak ada komentar:

Posting Komentar