SISWA ANGKATAN 2020 TANPA UN DAN US
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ANGKATAN PERTAMA YG LULUS TANPA UN
BERTEMU DENGAN PELUKAN, BERPISAH TANPA
BERJABAT TANGAN..
Hai.....jumpa lagi dengan aku.Semoga
kita semua tetap dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan demikian kita
dapat menjalankan aktifitas keseharian dengan penuh ceriah dan semangat.
Pada kesempatan ini aku ingin bercerita
sedkit tentang pelaksanaan ujian tahun 2020 dalam hubungannya dengan Stay at
Home Siswa Angkatan 2020
Angkatan kalian akan menjadi angkatan
pertama yang penuh cerita. Dimana disaat segalanya sudah direncanakan dengan rapi,
disusun sedemikian rupa, namun tidak akan terlaksana, hilang begitu saja.
Sebut saja
"ANGKATAN TANPA UN"
Tetapi Jangan khawatir angkatan kalian
akan terkenang sepanjang masa.
Siapa yang mengira segalanya yang
dipersiapkan untuk UNBK terakhir akan terancam batal.
Kalian adalah Angkatan pertama yang
lulus tanpa melalui Ujian Negara.
Ijazah kalian merupakan Ijazah pertama
yang nilainya diambil dari nilai Raport semester.
Kalian usai sebelum waktunya, dan
kalian istirahat bukan pada jamnya.
Kalian tamat sekolah mendadak
Kalian menjadi alumni mendadak
Kalian berpisah dengan teman teman dan
guru tanpa ada perpisahan.
Ini adalah cobaan yang telah diberikan
untuk kalian, yang sedang kalian alami sekarang ini.
Yakinlah... ini semua terjadi agar
terbentuk generasi yang lebih baik dan lebih tegar.
Cobaan ini datang pada kalian karena Tuhan tahu bahwa Angkatan 2020
adalah generasi terkuat.
"Yakinlah semua akan indah pada
waktunya"
Kami tahu, selama ini kalian sangat
lelah, ini lah saatnya kalian beristirahat sejenak untuk melepaskan semua
kelelahan ...
Semangat dan sukses Angkatan
2020
CONTOH SOAL LOTS DAN HOTS SEPUTAR
COVID-19
Dengan diberlakukannya Social
Distancing maka seluruh aktivitas kerja,belajar dan ibadah untuk sementara
dikerjakan di rumah yang lebih dikenal Stay at Home tak terkecuali aktivitas
belajar siswa,tugas pembelajaran dilaksanakan di rumah dengan pengawasan
orangtua.
Ini sekedar contoh tugas belajar siswa
di rumah.
Jenis Soal :Essai
Contoh soal berikut hanya sekedar ilustrasi saja dengan harapan bisa menjadi inspirasi.
A. Lower Order Thinking Skills (LOTS)
- C-1 (Mengetahui):
1. Apa nama virus yang saat ini
menjadi wabah di banyak negara di dunia?
2. COVID-19 pertama kali ditemukan di
negara mana?
3. Apa nama binatang yang diduga
menjadi penyebar COVID-19?
4. Sebutkan ciri-ciri tempat yang
menjadi tempat penyebaran COVID-19?
5. Sebutkan gejala-gelaja orang yang
terkena COVID-19?
6. Berapa hari masa inkubasi COVID-19?
7. Apa saja bahan-bahan yang bisa
digunakan untuk membuat hand sanitizer sendiri?
8. Apa saja bahan-bahan yang bisa
digunakan untuk membuat disinfektan sendiri?
9. Apa saja tanaman herbal yang dapat
mencegah COVID-19?
10. Apa saja nama Alat Pengaman Diri
(APD) yang digunakan oleh dokter dan perawat saat menangani pasien COVID-19?
11. Sebutkan beberapa nama rumah sakit
yang menjadi rujukan bagi pasien COVID-19!
12. Berapa jarak yang aman antara satu
orang dengan orang yang lain dalam social distancing?
13. Apa saja hal positif dan produktif
bisa yang dilakukan jika warga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di
rumah untuk mencegah peredaran COVID-19?
- C-2 (Memahami):
1. Bagaimana proses penyebaran
COVID-19?
2. Jelaskan penyebab seseorang
terpapar COVID 19!
3. Apa dampaknya jika seseorang yang
telah terpapar COVID-19?
4. Mengapa orang yang telah berstatus
Orang Dalam Pemantauan (OPD) COVID-19 harus dikarantina selama 14 hari?
5. Apa akibatnya jika seorang
penderita COVID-19 terlambat ditangani oleh tenaga medis?
6. Mengapa pemerintah menerapkan
kebijakan bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah untuk
mengantisipasi penyebaran COVID-19?
7. Apa manfaat bekerja di rumah,
belajar di rumah, dan beribadah di rumah yang suka disebut karantina mandiri
dalam mencegah penularan COVID-19?
8. Mengapa sabun cuci tangan lebih
efektif membunuh virus atau kuman dibandingkan hand sanitizer?
9. Mengapa orang disarankan berjemur
di pagi hari antara 30 menit sampai dengan 1 jam untuk mengantisipasi terkena
COVID-19?
10. Mengapa masih ada orang yang
menimbun masker dan hand sanitizer disaat banyak orang yang lebih
membutuhkannya?
11. Apa sanksi yang pantas diberikan
kepada orang yang menimbun masker dan hand sanitizer disaat banyak orang yang
membutuhkannya?
12. Bagaimana sikap kamu misalnya jika
ada salah satu anggota keluarga atau tetangga yang terkena COVID-19?
13. Setujukah kamu dengan kebijakan
penutupan tempat ibadah, pasar, dan pusat perbelanjaan untuk mencegah
penyebaran COVID-19? Jelaskan alasannya!
14. Pola hidup bersih dan sehat dapat
mencegah penyebaran COVID-19. Mengapa? jelaskan alasannya!
15. Apa yang harus dilakukan oleh
masyarakat dalam mendukung pemerintah menangani COVID-19?
16. Sebagai manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, bagaimana cara kita menyikapi wabah COVID-19?
17. “Diam di rumah untuk menyelamatkan
diri Anda dan orang lain.” Jelaskan maksud kalimat tersebut dikaitkan dengan
pencegahan COVID-19!
18. Dalam menghadapi wabah COVID-19,
masyarakat diimbau waspada dan tidak panik. Jelaskan maksudnya!
19. Apa perbedaan antara Orang Dalam
Pemantauan (ODP) dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)?
- C-3 (Menerapkan):
1. Ceritakan cara pencegahan COVID-19
yang di lingkungan tempat tinggalmu!
2. Ceritakan pola hidup bersih dan
sehat di rumahmu!
3. Bagaimana cara batuk atau bersin
yang baik dan beretika agar tidak menular kepada orang lain?
4. Bagaimana cara cuci tangan yang
efektif untuk menghindari COVID-19?
5. Deskripsikan cara social distancing
yang aman untuk menghindari COVID -19?
B. Higher Order Thinking Skills (HOTS)
- C-4 (Menganalisis):
1. Menurut kamu, mengapa terjadi panic
buying saat pemerintah mengumumkan COVID-19 telah masuk ke Indonesia?
2. Mengapa wabah COVID-19 sangat cepat
menyebar di Indonesia?
3. Mengapa pemerintah lebih memilih
upaya social distance dan physical distance dibandingkan dengan lockdown?
4. Apa dampak wabah COVID-19 terhadap
perekonomian masyarakat?
5. Menurut kamu, kelompok masyarakat
mana yang perlu diprioritaskan untuk menjadi sasaran rapid test COVID-19?
Jelaskan alasannya!
6. Menurut kamu, mengapa di lapangan
sampai banyak terjadi kelangkaan masker dan Alat Pengaman Diri?
7. Menurut kamu, apakah tindakan
aparat keamanan membubarkan kerumunan massa untuk mencegah penyebaran COVID-19
adalah langkah yang tepat? Jelaskan alasannya!
8. Apa yang harus dilakukan oleh
pemerintah untuk menyadarkan masyarakat agar mau diam di rumah dalam waktu
tertentu untuk mencegah penyebaran COVID-19?
9. Setujukan kamu jika para tenaga
kesehatan yang menangani pasien COVID-19 diberikan tunjangan khusus oleh
pemerintah? Jelaskan alasannya!
10. Mengapa masyarakat masih banyak
yang percaya terhadap HOAKS seputar COVID-19?
11. Apa dampak HOAKS COVID-19 terhadap
keamanan dan ketertiban hidup masyarakat?
12. Apa yang harus dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi banyak beredarnya HOAKS terkait
COVID-19?
13. Langkah-langkah apa yang harus
dilakukan oleh pemerintah untuk menekan semakin bertambahnya korban COVID-19?
14. Langkah-langkah apa yang harus
dilakukan oleh pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19?
15. Apa yang harus dilakukan oleh
pemerintah untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok jika suatu saat
diberlakukan kebijakan lockdown?
- C-5 (Mengevaluasi):
1. Bagaimana sejauh ini kesiapsiagaan
pemerintah dalam menangani COVID-19?
2. Bagaimana kesiapan rumah sakit
dalam menangani menangani pasien COVID-19?
3. Bagaimana kesiapan tenaga medis
dalam menangani pasien COVID-19?
4. Bagaimana sejauh ini ketersediaan
penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani
pasien COVID-19?
5. Bagaimana efektivitas saluran
cricis center yang dibuat oleh pemerintah dalam memberikan informasi COVID-19
terhadap masyarakat?
6. Bagaimana efektivitas kebijakan
bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah dalam menekan
penyebaran COVID-19?
7. Bagaimana sejauh ini efektivitas upaya
social distance dan physical distance yang dilakukan oleh pemerintah dalam
menekan penyebaran COVID-19?
8. Bagaimana tingkat kesadaran
masyarakat terhadap kebijakan social distance dan physical distance yang
diberlakukan oleh pemerintah?
9. Bagaimana efektivitas pembatalan
berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang sebagai upaya mencegah
penyebaran COVID-19?
10. Bagaimana peran media dalam ikut
menyosialisasikan bahaya COVID-19?
11. Apa kritik dan saran Anda terhadap
pencegahan dan penanganan COVID-19 kepada berbagai pihak terkait?
- C-6 (Mencipta):
1. Buatlah sebuah video atau poster
yang isinya mengampanyekan kewaspadaan terhadap COVID-19!
2. Buatlah sebuah video atau poster
yang berisi dukungan terhadap pasien COVID-19 untuk bisa sembuh!
3. Buatlah sebuah video atau poster
berisi dukungan dan apresiasi terhadap tenaga kesehatan yang menangani pasien
COVID-19!
4. Buatlah sebuah video atau poster
yang berisi tutorial cara mencuci tangan baik agar terhindar dari COVID-19!
5. Buatlah sebuah puisi yang isi doa
dan apresiasi terhadap tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19!
6. Buatlah laporan singkat berkaitan
tentang aktivitas kamu selama belajar di rumah!
7. Buatlah sebuah berita atau
reportase tentang upaya pencegahan COVID-19 di daerahmu!
Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh
Berbagai Flatform
Dengan kebijakan untuk belajar di
Rumah Aja pemerintah tidak tinggal diam.Pemerintah berupaya agar pembelajaran
tetap aktif sebagaimana biasanya dengan mengadakan beberapa terobosan dengan
aktif belajar yang dilaksanakan secara daring dengan menggaet dan bekerjasama dengan pihak
lain antara lain dengan penyedia jaringan seluler secara gratis.
Tahukah, #SahabatDikbud? Kemendikbud
mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android
yaitu Rumah Belajar yang dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id . ???
Kemendikbud juga didukung oleh mitra
dari sektor swasta untuk menyelenggarakan sistem belajar secara daring.
#SahabatDikbud dapat menggunakan
setiap platform ini dan akan mendapatkan fasilitas yang bisa diakses secara
umum dan gratis. ????????
1. Akses Rumah Belajar:
https://belajar.kemdikbud.go.id
2. Akses Google G Suite for Education:
https://blog.google/outreach-init…/…/offline-access-covid19/
3. Akses Kelas Pintar:
https://kelaspintar.id
4. Akses Microsoft Office 365:
https://microsoft.com/id-id/education/products/office
5. Akses Quipper School:
https://www.quipper.com/id/school/teachers/
6. Akses Sekolah Online Ruangguru
Gratis: https://sekolahonline.ruangguru.com
7. Akses gratis belajar online
Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas
8. Akses Zenius:
https://zenius.net/belajar-mandiri
Tetap semangat belajar dan jaga
kesehatan ya!
#MerdekaBelajar #RumahBelajar
#BelajarDaring
Puisi dari murid yg lg belajar
dirumah
Dengan aktivitas pembelajaran di rumah
dalam upaya menyukseskan social distancing dalam batas waktu yang belum bisa
ditentukan sampai kapan selesainya ada semacam kejenuhan yang dirasakan oleh
siswa.Kejenuhan tersebut diungkapkan dalam bentuk puisi yang antara lain
seperti berikut ini :
Ular Sanca tidak berbulu
Sudah pasti bukan teman Kangguru
Wahai Corona cepatlah berlalu
Karena mamaku tidak cocok jadi guru
Sudah pasti bukan kangguru
Sebab bulunya berwarne merah
Mamaku tak cocok jadi guru
Sebab mengajarnye marah-marah
Ikan betina si ikan lohan
Hidungnye kemek jendol di tengah
Wahai Corona baleklah ke Wuhan
Biar kami bise cepat sekolah
Lohan betina tak pernah kalah
Dapat seekor di tengah hujan
Sebab Corona kami tak sekolah
Jadi tekor tak dapat duit jajan
Pantun dari murid yg lg belajar
dirumah:
Beli Celana di Pasar Baru
Terkena paku di segala penjuru
Wahai Corona cepatlah berlalu
Sebab mamaku tak cocok jadi guru
Sudah pasti bukan kangguru
Karena bulunya berwarna merah
Mamaku tak cocok tuk jadi guru
Sebab ngajarnya slalu marah-marah
Ikan Tuna dan ikan Lohan
Bila beradu Si Tuna kalah
Wahai Corona pulanglah ke Wuhan
Kami rindu ibu bpk guru di sekolah
Ikan Tuna masak di panci
Kalau ditutup matang merata
Wahai Corona cepatlah pergi
Mama dah tak sanggup beli kuota
Sedikit Renungan Tentang Covid-19
yang lebih familiar dengan Virus Corona
La Ege tahu tentang virus corona.
Tapi La Ege bandel, ngeyel,
kepala batu. Sering keluar bersama temannya, kumpul kiri kanan, yang penting
happy.
La Ege sehat, tapi ...
La Ege tak tahu di badannya telah menempel virus
corona.
La Ege pulang ke rumah seperti biasa bertemu nenek, bapak,
ibu dan saudara-saudara yang lain.
2 minggu kemudian keadaan
berubah. Nenek yang sering masuk angin
sekarang kesulitan bernapas.
Masuk ICU positif virus Corona.
La Ege bingung, nenek tidak pernah keluar rumah tapi
terpapar virus Corona.
Tak lama kemudian,
sang ibu yang capek urus rumah tangga,
merasakan gejala yang sama : batuk, sesak bernapas dan masuk karantina bersama
neneknya.
Ternyata rumah sakit juga kewalahan,
pasien sangat banyak,
La Ege mau membantu tapi tidak berani. Beberapa hari kemudian sang nenek
meninggal. Saat penguburan bingung, tak
ada kerabat yang datang.
Esok hari ada kabar, teman sekerja La
Ege dilarikan ke tempat karantina.
Temannya tak tertolong, bernasib sama dengan neneknya.
Hari itu menyusul ibu La Ege,
meninggal. La Ege mulai depresi, stress berat.
Nenek, teman dan ibunya dalam waktu 2
minggu meninggal.
"TUHAN cobaan apa yang sedamg
kualami ?!", batin La Ege.
Tetangga La Ege mulai sakit,
keluarga dari teman sekerja La Ege
mulai sakit, bahkan yang sakit ada yang tinggal di pedesaan nun jauh dari kota.
Sakit, sesak napas di mana di desa
hanya diberi ramuan tradisional anti masuk angin.
Saudara La Ege mulai sakit,
La Ege bertambah stress.
Tak lama kemudian La Ege sakit.
La Ege dikarantina bersama di sana.
Ada saudara,
ada teman,
ada tetangga,
ada teman sekerja,
dan keluarga mereka,
ternyata banyak orang yang dia kenal.
Lambat laun rumah sakit kewalahan,
tenaga medis sangat kewalahan,
mereka sangat capek...
Perlahan pikiran La Ege
melayang,
semua orang terdekat menderita.
La Ege baru sadar,
La Ege tahu tentang virus Corona tapi bandel.
La Ege sehat, tetapi membawa bencana untuk orang lain.
Kini La Ege tak berdaya,
semakin lemah.
Sebelum saudara La Ege
meninggal , ternyata La Ege harus menyusul sang nenek duluan.
La Ege meninggal dengan meninggalkan beban besar. Banyak korban berjatuhan.
Seperti inilah yang terjadi di “Italia”....
Setiap hari ratusan mayat tidak bisa
diurus. Dengan truk tentara, mayat tersebut diangkut untuk di kremasi/ bakar.
Di “Italia” ada ribuan orang seperti La
Ege.
Nasi sudah menjadi bubur....
Kini berbagai macam La Ege La
Ege di “Italia”,
La Ege La Ege yang sehat ,
berdoa, berdoa, berdoa dan ...
benar benar mengunci diri,
mereka menyesal,
Mereka merasakan ketakutan luar biasa,
ditambah tekanan dimana keluarganya
banyak yang meninggal.
Salah satu La Ege dari “Italia”
berpesan.
Pesan dalam ketakutan,
"Saya belum bisa balas jasa orang
tua, tapi saya akan balas dengan menjaga orang tua, menjaga keluarga dan orang
orang yang saya cintai,
mereka sudah renta, mereka lemah
tubuhnya,
saya menjaga mereka dalam rumah.
Saya tidak keluar rumah lagi, saya
membersihkan rumah,
saya membuat mereka sehat,
saya mau menjadi pahlawan keluarga,
membalas jasa mereka,
merawat mereka sampai panjang umur,
dengan tidak keluar rumah...."
Doa seorang La Ege dari “Italia”,
ternyata ikut mendoakan kita,
dia berdoa agar terus kuat bertahan
dalam rumah menjaga keluarganya dan berharap banyak La Ege yang sadar
seperti dia tidak bebas berkeliaran lagi, karena... tubuh yang sehat adalah
sarana baik bagi virus Corona untuk berpindah mencari tubuh yang tidak sehat.
Dari seorang La Ege yang bandel
,
ternyata bisa membawa bencana pada
ribuan orang.
Mari kita selamatkan keluarga, mari kita selamatkan kota, mari kita
selamatkan propinsi, mari kita selamatkan negara kita.
Mulai dari kita sendiri,
better stay home with clean...
Keadaan Lain Tentang Covid-19
Dunia terbalik tahun 2020
Dulu kasur yang dijemur
Sekarang orang yang dijemur (sekitar pukul 10.00 sekitar 15 menit)
Dulu padi yang disemprot
Sekarang orang yang disemprot
Dulu hewan dikandangkan
Sekarang orang yang dirumahkan (stay at home_belajar,bekerja dan belanja)
Dulu musuh yang besar
ditakuti
Sekarang yang kecil malah ditakutkan (virus)
Dulu yang di garis depan peperangan tentara,belakangnya
tenaga medis
Sekarang team medis yang di depan membelakangi tentara
Dulu bersatu kita teguh, bercerai kita jatuh
Sekarang bersatu kita jatuh bercerai kita utuh ( social distencing )
Memang benar saat ini jaman NOW ( Nang Omah Wae/ Di Rumah Aja)
Sudah sekarang di rumah saja tidak boleh keluar seperti
orang dipenjara, eh malah yang di penjara disuruh keluar.... yakni yang pidana umum
Bisa sebagai bahan cerita cucu 20 tahun lagi...
Beberapa Keputusan Tentang UN 2020
Untuk menjamin secara legal apa dan bagaimana pelaksanaan UN 2020 perlu ditunjang dengan surat keputusan anatara lain seperti berikut !
Keputusan BSNP
Keputusan Dinas Pendidikan Provinsi
Demikian tulisan kali ini....semoga bermanfaat Sehat dan Sukses selalu untuk kita semua