Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Kepala Sukulen
Tigor suka menyiram tanaman karena Tigor suka
bermain air. Dengan semprotan air di tangannya, Tigor dapat membuat hujan. Jika
Tigor memutar kepala semprotan ke kanan, Tigor bisa menyemprotkan air lebih
jauh. Jika Tigor memutar kepala semprotan ke kiri, air keluar seperti hujan
gerimis. Kadang-kadang Tigor dapat melihat pelangi!
Sayangnya, Molen tidak suka. Kucing yang suka
membuntuti Tigor itu takut air. Begitu Tigor menyalakan keran, Molen segera
kabur dan masuk rumah.
Tigor hampir sampai di tanaman kecil-kecil
punya Kak Tiur.
Tiba-tiba …
“Jangan! Kemarin sudah. Tanaman ini bisa mati
kalau sering disiram,” kata Kak Tiur.
“Kenapa?” Tigor heran sekali.
“Ini sukulen. Lihat, daunnya tebal sekali. Ini untuk menyimpan air. Kalau sering disiram, sukulen bisa membusuk,”Kak Tiur menjelaskan bahwa Sukulen adalah sejenis tanaman yang berdaun tebal.
Pengertian Homonim / Kata Bermakna Ganda
Coba perhatikan dua kalimat berikut ini.
1. Kalau tidak memakai kacamata, semua tampak kabur
bagi Ruli.
2. Begitu Tigor menyalakan keran, Molen segera kabur
masuk rumah.
Samakah arti kata /kabur/ pada kedua kalimat di atas?
Perhatikan bagan berikut ini, lalu baca kembali
kedua kalimat di atas.
Mana arti yang lebih cocok untuk kalimat
pertama dan mana arti yang lebih cocok untuk kalimat kedua?
Di dalam bahasa Indonesia, ada beberapa kata
yang memiliki arti lebih dari satu. Kata seperti itu disebut homonim. Homonim:
adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya
Kata-kata yang ada di dalam tabel berikut
adalah contoh kata berhomonim.
Adapun contoh homonim yang lain seperti berikut ini:
– Bisa pada ular, dan bisa
yang memiliki arti dapat.
– Hak yang memiliki arti milik;
kepunyaan; wewenang, dan hak yang disebut telapak sepatu di
bagian tumit yang relatif tinggi.
– Genting yang memiliki arti kondisi
tegang; berbahaya, dan genting yang mempunyai arti tutup atap
rumah yang dibuat dari tanah liat yang dibuat dan dibakar.
Pada materi kedua pada bab 2 bahasa indonesia kelas 4
ini membahas tentang awalan me sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
dasar merupakan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan serta menjadi
perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang bisa digunakan dalam berbahasa.
Dan pada bagian
ini kita akan membahas arti awalan me-.
Kalian sudah mengenal awalan ‘me-’ sebagai pembentuk kata kerja.Tergantung kata dasarnya, awalan ‘me-’ bisa berubah bentuk menjadi ‘men-’, ‘mem-’,‘menge-’, ‘meny-’, atau tetap ‘me-’.
Perhatikan contoh berikut ini!
1. menyanyi 2. Melihat 3. Meminum 4. Menginjak 5. Mendengar 6. Mengobrol 7. Menulis 8. Memfoto 9. membuka 10. Mengupas 11. Memegang
Perhatikan tabel berikut !
Huruf /s/ pada “siram” tidak ditemukan pada
kata “menyiram”.
Begitu pula huruf /p/, huruf /k/, dan /t/.
Huruf-huruf ini luluh jika ditambah awalan ‘me-’.
1. Arti Awalan Me-
Awalan me- memiliki beberapa fungsi, di antaranya di
bawah ini:
a. Melakukan tindakan, contohnya: membaca, menulis.
b. Membuat jadi, contohnya: menghijaukan, menggulai,
dan membekukan.
c. Mengerjakan dengan alat, contohnya: menyetir.
d. Berbuat seperti, contohnya: menggila.
e. Dalam keadaan, contoh: membujang.
f. Mencari atau mengumpulkan, contohnya: merajut.
2. Aturan Pemakaian Awalan Me-
Salah satu aturan dalam pemakaian awalan me- adalah meluluhkan kata dasar. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasana di bawah ini.
Meluluhkan Kata Dasar
Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama dari kata
yang mengikutinya jika huruf awal kata tersebut berupa huruf k, t, s, dan p dan
terdiri lebih dari dua suku kata.
1) Huruf pertama konsonan, dan diikuti huruf vokal.
contohnya: me-kayuh akan menjadi mengayuh.
2) Kata dasar yang berawalan k, t, s, p dan diikuti huruf
konsonan maka huruf pertama dari kata dasar tersebut tetap dipertahankan.
contoh: me-kristal menjadi mengkristal
3) Mengubah bentuk awalan
Penggunaan awalan me-, akan berubah bentuk menjadi meng-, men-, mem-, dan meny-
apabila diikuti dengan kata dasar dengan aturan sebagai berikut ini
a. me-
Tetap me-, apabila diikuti dengan kata dasar yang
berawalan huruf l, m, n, r, w, y.
contohnya: me-lihat menjadi melihat. me – makan menjadi memakan.
b. meng-
Awalan me- akan berubah menjadi meng-, apabila diikuti
dengan kata dasar yang berawalan 5 huruf vokal yakni a, i, u, e, o dan g, h, k,
Contoh: me-ambil menjadi mengambil, me – alir menjadi mengalir.
c. men-
Awalan me- akan berubah menjadi men-, apabila diikuti
dengan kata dasar yang berawalan c, d, j,
contohnya: me-curi menjadi mencuri.
d. mem-
Awalan me- akan berubah menjadi mem-, apabila diikuti
dengan kata dasar yang berawalan b, f,
contoh: me-bakar menjadi membakar.
e. meny-
Awalan me- akan berubah menjadi meny-, apabila diikuti
dengan kata dasar yang berawalan s.
contoh: me-sapu menjadi menyapu (lihat aturan k, t, s, p), me-sponsor-i menjadi
mensponsori.
Pengertian Kalimat Majemuk
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini.
1. Kami bersuku Batak dan
bermarga Siregar.
a. Kami bersuku Batak.
b. Kami bermarga Siregar.
2. Sani menyalakan kipas angin, tetapi
Kak Lita mematikannya.
a. Sani menyalakan kipas angin.
b. Kak Lita mematikan kipas angin.
3. Tigor suka menyiram tanaman karena
Tigor suka bermain air.
a. Tigor suka menyiram tanaman.
b. Tigor suka bermain air.
Kalian bisa melihat bahwa ketiga kalimat itu dapat diuraikan menjadi dua kalimat terpisah. Kalimat seperti itu disebut kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang dibentuk dengan cara menggabungkan dua kalimat atau lebih. Untuk menyambungkan antar kalimat penyusun ini, biasanya digunakan kata hubung atau konjungsi.
Pada contoh-contoh di atas, kedua kalimat penyusun memiliki kedudukan yang sederajat. Keduanya dapat menjadi kalimat sendiri kalau konjungsi dihilangkan. Kalimat majemuk yang seperti ini disebut kalimat majemuk setara. Konjungsi yang biasa dipakai dalam kalimat majemuk setara antara lain adalah dan (untuk menghubungkan kalimat yang situasinya sama), tetapi (untuk menghubungkan kalimat yang situasinya berlawanan), sehingga (untuk menghubungkan kalimat yang merupakan sebab akibat), dan lain-lain.
Gabungkanlah dua kalimat berikut ini menjadi
satu kalimat majemuk menggunakan konjungsi yang tepat. Tuliskan di buku kalian,
kalimat majemuknya !
1. Siwi
mematikan lampu + Kak Lita mencabut steker.
2. Abdul
selesai menonton televisi. + Abdul lupa mematikan televisi.
3. Kak
Lita membuka jendela lebar-lebar + Udara segar memasuki kamar.
Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.
Jenis-Jenis dan Contoh
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dibagi menjadi empat jenis, yaitu kalimat majemuk
setara, rapatan, campuran, dan bertingkat.
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat
majemuk setara terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara. Kata
penghubung atau konjungsi yang biasanya digunakan pada kalimat majemuk setara
adalah konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.
Berikut adalah jenis-jenis dari kalimat majemuk setara beserta contohnya.
Kalimat majemuk setara sejalan
Terdiri
dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan. Dihubungkan oleh
konjungsi, seperti dan, lalu, ketika, sementara. Contohnya:
- Ani sedang menggambar dan Budi
mandi.
- Feri main di depan rumah, lalu makan
masakan ibunya.
Soal Latihan
Pilihlah
huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
1.
Sukulen memiliki arti ....
a.
suku di daerah pedlaman b.
sejenis tanaman berdaun tebal
c.
panggilan untuk ibu dalam bahasa batak
d. kelompok kekerabatan
2.
Rasanya Tigor ingin sekali menyiram tanaman seharian. apalagi saat cuaca panas
seperti ini. Tentu saja Inang tidak
memperbolehkannya karena halaman akan jadi becek.Kata 'Inang' dalam kalimat
memiliki arti...
a.
tumbuhan induk yang menempel pada pohon.
b. nama jenis bunga
c.
panggilan untuk ibu dalam bahasa batak. d. orang yang memimpin suku
3.
Dari tanaman berbunga ungu di pojok kiri sampai pohon mangga besar di kanan,
semua disiram Tigor. Tigor melakukannya secara sistematis agar tidak ada yang terlewat.Arti kata 'sistematis' pada
kalimat di atas adalah...
a.
pengaturan b. dengan cara yang
acak
c.
terwakilkan dari keseluruhan d.
dengan cara yang teratur
4.
Kata yang sama lafal dan ejaannya tetapi berbeda maknanya disebut..
a. homofon b. homograf c. homonim d. polisemi
5.
"Kalau tidak memakai kacamata, semua tampak kabur bagi Ruli."
Arti
kata 'kabur' pada kalimat di atas adalah..
a.
meninggalkan tempat b. melarikan
diri
c.
tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas
d. menghilang
6.
"Pak Tono kabur saat polisi datang ke rumahnya"
Arti
kata 'kabur' pada kalimat di atas adalah..
a.
kurang terang b. kurang jernih
c. tidak jelas d. melarikan diri
7.Kata
"bisa" memiliki arti zat racun dari binatang dan juga memiliki
arti...
a.
mampu melakukan sesuatu b. sesuatu
yang buruk
c. perilaku jahat d. terasa sukar
8.
"Lala lagi asyik mengobrol dengan Kiki"
Kata
dasar dari kata berimbuhan mengobrol adalah..
a. ngobrol b. gobrol c. obrol. d. obrolan
9.
"Imas sedang mengupas mangga di depan rumah"
Kata
dasar dari kata berimbuhan 'mengupas' adalah...
a. upas b. kupas c. ngupas d. pas
10. Di
bawah ini kata yang huruf pertama kata dasarnya luluh adalah..
a. melihat b. memberi c. menabur d. mengayun
11. Kata yang digunakan untuk
menggabungkan dua kalimat menjadi satu adalah… .
a. Kata seru b. Kata depan c. Kata sifat d. Kata penghubung
12. Kalimat yang dibentuk dengan cara
menggabungkan dua kalimat atau lebih disebut kalimat… .
a. Efektif b. Langsung c. Majemuk d. Tidak langsung
13. Adikku bekerja di Lombe, sedangkan kakakku bekerja di Raha.
Kalimat majemuk di atas adalah contoh… .
a.Kalimat majemuk setara c. Kalimat majemuk rapatan
b. Kalimat majemuk bertingkat d. Kalimat majemuk campuran
14. Paragraf yang menggambarkan obyek
tertentu dengan tujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakannya
disebut paragraph… .
a. Narasi b. Eksposisi c. Argumentasi d. Deskripsi
Ibunya dinyatakan sembuh dari sakit.
Kata hubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat di atas adalah . . . .
a. karena b. yang c. setelah d. apabila
Jawablah
pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa
yang dimaksud dengan homonim?
2. Buatlah dua kalimat yang menunjukkan arti homonim !
3. Buatlah
dua kata menggunkan imbuhan meng-
4. Apa
yang disebut dengan kalimat majemuk ?
5. Buatlah
dua kalimat majemuk setara !
Demikianlah materi pembahasan kali ini.Semoga memberikan manfaat.
Sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya. Terimakasih.
SEHAT DAN SUKSES SELALU.....!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar