ALISI ABU

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA SEMOGA SEHAT DAN SUKSES SELALU

Selasa, 05 September 2023

Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab 2 Di Bawah Atap


Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. 


Alhamdulillah kembali kita bersyukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena atas izin_Nya kita semua masih dalam keadaan sehat wal afiat selalu.Semoga hari-hari kita selanjutnya tetap dalam rahmat_Nya. Pada kesempatan kali ini blogspot alisiabu,kembali hadir dengan menampilkan  tema pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 4 Bab 2 Di Bawah Atap

Hai.... Adik-adik....bagaimana kabar kalian....?Semoga kalian berbahagia selalu.Selamat datang diblog saya ini. Semoga pembahasan kali ini dapat memberikan manfaat....ya. 

Mari kita pelajari materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Bab 2 Di Bawah Atap, ini secara bersama-sama, dengan penuh semangat  ya !! Dan jangan lupa untuk memulai pelajaran dengan berdo'a.

Untuk mengetahui apakah adik-adik itu sudah paham atau belum,maka pada akhir pembahasan ada soal asesmen untuk dikerjakan, yang dapat dikerjakan secara online DISINI

Kepala Sukulen

Tigor suka menyiram tanaman karena Tigor suka bermain air. Dengan semprotan air di tangannya, Tigor dapat membuat hujan. Jika Tigor memutar kepala semprotan ke kanan, Tigor bisa menyemprotkan air lebih jauh. Jika Tigor memutar kepala semprotan ke kiri, air keluar seperti hujan gerimis. Kadang-kadang Tigor dapat melihat pelangi!

Sayangnya, Molen tidak suka. Kucing yang suka membuntuti Tigor itu takut air. Begitu Tigor menyalakan keran, Molen segera kabur dan masuk rumah.

Tigor hampir sampai di tanaman kecil-kecil punya Kak Tiur. 

Tiba-tiba …

“Jangan! Kemarin sudah. Tanaman ini bisa mati kalau sering disiram,” kata Kak Tiur.

“Kenapa?” Tigor heran sekali.

“Ini sukulen. Lihat, daunnya tebal sekali. Ini untuk menyimpan air. Kalau sering disiram, sukulen bisa membusuk,”Kak Tiur menjelaskan bahwa Sukulen adalah sejenis tanaman yang berdaun tebal.


 Pengertian Homonim / Kata Bermakna Ganda

Coba perhatikan dua kalimat berikut ini.

1. Kalau tidak memakai kacamata, semua tampak kabur bagi Ruli.

2. Begitu Tigor menyalakan keran, Molen segera kabur masuk rumah.

Samakah arti kata /kabur/ pada kedua kalimat di atas?

Perhatikan bagan berikut ini, lalu baca kembali kedua kalimat di atas.

Mana arti yang lebih cocok untuk kalimat pertama dan mana arti yang lebih cocok untuk kalimat kedua?










Di dalam bahasa Indonesia, ada beberapa kata yang memiliki arti lebih dari satu. Kata seperti itu disebut homonim. Homonim: adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya

Kata-kata yang ada di dalam tabel berikut adalah contoh  kata berhomonim.









Adapun contoh homonim yang lain seperti berikut ini:

Bisa pada ular, dan bisa yang memiliki arti dapat.

Hak yang memiliki arti milik; kepunyaan; wewenang, dan hak yang disebut telapak sepatu di bagian tumit yang relatif tinggi.

Genting yang memiliki arti kondisi tegang; berbahaya, dan genting yang mempunyai arti tutup atap rumah yang dibuat dari tanah liat yang dibuat dan dibakar.

Pada materi kedua pada bab 2 bahasa indonesia kelas 4 ini membahas tentang awalan me sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata dasar merupakan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan serta menjadi perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang bisa digunakan dalam berbahasa.

 Dan pada bagian ini kita akan membahas arti awalan me-.

Kalian sudah mengenal awalan ‘me-’ sebagai pembentuk kata kerja.Tergantung kata dasarnya, awalan ‘me-’ bisa berubah bentuk menjadi ‘men-’, ‘mem-’,‘menge-’, ‘meny-’, atau tetap ‘me-’.

Perhatikan contoh berikut ini!

1. menyanyi 2. Melihat 3. Meminum 4. Menginjak 5. Mendengar 6. Mengobrol 7. Menulis 8. Memfoto 9. membuka 10. Mengupas 11. Memegang

Perhatikan tabel berikut !
















Huruf /s/ pada “siram” tidak ditemukan pada kata “menyiram”.

Begitu pula huruf /p/, huruf /k/, dan /t/. Huruf-huruf ini luluh jika ditambah awalan ‘me-’.

1. Arti Awalan Me-

Awalan me- memiliki beberapa fungsi, di antaranya di bawah ini:

a. Melakukan tindakan, contohnya: membaca, menulis.

b. Membuat jadi, contohnya: menghijaukan, menggulai, dan membekukan.

c. Mengerjakan dengan alat, contohnya: menyetir.

d. Berbuat seperti, contohnya: menggila.

e. Dalam keadaan, contoh: membujang.

f. Mencari atau mengumpulkan, contohnya: merajut.

2. Aturan Pemakaian Awalan Me-

Salah satu aturan dalam pemakaian awalan me- adalah meluluhkan kata dasar. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasana di bawah ini.

Meluluhkan Kata Dasar

Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama dari kata yang mengikutinya jika huruf awal kata tersebut berupa huruf k, t, s, dan p dan terdiri lebih dari dua suku kata.

1) Huruf pertama konsonan, dan diikuti huruf vokal.
contohnya: me-kayuh akan menjadi mengayuh.

2) Kata dasar yang berawalan k, t, s, p dan diikuti huruf konsonan maka huruf pertama dari kata dasar tersebut tetap dipertahankan.
contoh: me-kristal menjadi mengkristal

3) Mengubah bentuk awalan
Penggunaan awalan me-, akan berubah bentuk menjadi meng-, men-, mem-, dan meny- apabila diikuti dengan kata dasar dengan aturan sebagai berikut ini

a. me-

Tetap me-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan huruf l, m, n, r, w, y.
contohnya: me-lihat menjadi melihat. me – makan menjadi memakan.

b. meng-

Awalan me- akan berubah menjadi meng-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan 5 huruf vokal yakni a, i, u, e, o dan g, h, k,
Contoh: me-ambil menjadi mengambil, me – alir menjadi mengalir.

c. men-

Awalan me- akan berubah menjadi men-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan c, d, j,
contohnya: me-curi menjadi mencuri.

d. mem-

Awalan me- akan berubah menjadi mem-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan b, f,
contoh: me-bakar menjadi membakar.

e. meny-

Awalan me- akan berubah menjadi meny-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan s.
contoh: me-sapu menjadi menyapu (lihat aturan k, t, s, p), me-sponsor-i menjadi mensponsori.

Pengertian Kalimat Majemuk

Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini.

1. Kami bersuku Batak dan bermarga Siregar.

a. Kami bersuku Batak.

b. Kami bermarga Siregar.

2. Sani menyalakan kipas angin, tetapi Kak Lita mematikannya.

a. Sani menyalakan kipas angin.

b. Kak Lita mematikan kipas angin.

3. Tigor suka menyiram tanaman karena Tigor suka bermain air.

a. Tigor suka menyiram tanaman.

b. Tigor suka bermain air.

Kalian bisa melihat bahwa ketiga kalimat itu dapat diuraikan menjadi dua kalimat terpisah. Kalimat seperti itu disebut kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang dibentuk dengan cara menggabungkan dua kalimat atau lebih. Untuk menyambungkan antar kalimat penyusun ini, biasanya digunakan kata hubung atau konjungsi. 

Pada contoh-contoh di atas, kedua kalimat penyusun memiliki kedudukan yang sederajat. Keduanya dapat menjadi kalimat sendiri kalau konjungsi dihilangkan. Kalimat majemuk yang seperti ini disebut kalimat majemuk setara. Konjungsi yang biasa dipakai dalam kalimat majemuk setara antara lain adalah dan (untuk menghubungkan kalimat yang situasinya sama), tetapi (untuk menghubungkan kalimat yang situasinya berlawanan), sehingga (untuk menghubungkan kalimat yang merupakan sebab akibat), dan lain-lain.

Gabungkanlah dua kalimat berikut ini menjadi satu kalimat majemuk menggunakan konjungsi yang tepat. Tuliskan di buku kalian, kalimat majemuknya !

1.    Siwi mematikan lampu + Kak Lita mencabut steker.

2.    Abdul selesai menonton televisi. + Abdul lupa mematikan televisi.

3.    Kak Lita membuka jendela lebar-lebar + Udara segar memasuki kamar.

Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.

Jenis-Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk dibagi menjadi empat jenis, yaitu kalimat majemuk setara, rapatan, campuran, dan bertingkat. 

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara. Kata penghubung atau konjungsi yang biasanya digunakan pada kalimat majemuk setara adalah konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian. Berikut adalah jenis-jenis dari kalimat majemuk setara beserta contohnya.

Kalimat majemuk setara sejalan

Terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan. Dihubungkan oleh konjungsi, seperti dan, lalu, ketika, sementara. Contohnya:

  • Ani sedang menggambar dan Budi mandi.
  • Feri main di depan rumah, lalu makan masakan ibunya.

 

Soal Latihan

Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Sukulen memiliki arti ....

a. suku di daerah pedlaman                  b. sejenis tanaman berdaun tebal

c. panggilan untuk ibu dalam bahasa batak      d. kelompok kekerabatan

2. Rasanya Tigor ingin sekali menyiram tanaman seharian. apalagi saat cuaca panas seperti ini. Tentu saja Inang tidak memperbolehkannya karena halaman akan jadi becek.Kata 'Inang' dalam kalimat memiliki arti...

a. tumbuhan induk yang menempel pada pohon.     b. nama jenis bunga

c. panggilan untuk ibu dalam bahasa batak.    d. orang yang memimpin suku

3. Dari tanaman berbunga ungu di pojok kiri sampai pohon mangga besar di kanan, semua disiram Tigor. Tigor melakukannya secara sistematis agar tidak ada yang terlewat.Arti kata 'sistematis' pada kalimat di atas adalah...

a. pengaturan         b. dengan cara yang acak

c. terwakilkan dari keseluruhan     d. dengan cara yang teratur

4. Kata yang sama lafal dan ejaannya tetapi berbeda maknanya disebut..

a. homofon    b. homograf     c. homonim    d. polisemi

5. "Kalau tidak memakai kacamata, semua tampak kabur bagi Ruli."

Arti kata 'kabur' pada kalimat di atas adalah..

a. meninggalkan tempat         b. melarikan diri

c. tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas     d. menghilang

6. "Pak Tono kabur saat polisi datang ke rumahnya"

Arti kata 'kabur' pada kalimat di atas adalah..

a. kurang terang     b. kurang jernih

c. tidak jelas            d. melarikan diri

7.Kata "bisa" memiliki arti zat racun dari binatang dan juga memiliki arti...

a. mampu melakukan sesuatu     b. sesuatu yang buruk

c. perilaku jahat        d. terasa sukar

8. "Lala lagi asyik mengobrol dengan Kiki"

Kata dasar dari kata berimbuhan mengobrol adalah..

a. ngobrol      b. gobrol   c. obrol.         d. obrolan

9. "Imas sedang mengupas mangga di depan rumah"

Kata dasar dari kata berimbuhan 'mengupas' adalah...

a. upas           b. kupas   c. ngupas       d. pas

10. Di bawah ini kata yang huruf pertama kata dasarnya luluh adalah..

a. melihat      b. memberi   c. menabur   d. mengayun

11. Kata yang digunakan untuk menggabungkan dua kalimat menjadi satu adalah… .

a. Kata seru      b. Kata depan      c. Kata sifat       d. Kata penghubung

12. Kalimat yang dibentuk dengan cara menggabungkan dua kalimat atau lebih disebut          kalimat… .

a. Efektif         b.  Langsung      c. Majemuk      d.  Tidak langsung

13. Adikku bekerja di Lombe, sedangkan kakakku bekerja di Raha.

Kalimat majemuk di atas adalah contoh… .

a.Kalimat majemuk setara                    c. Kalimat majemuk rapatan

b. Kalimat majemuk bertingkat             d. Kalimat majemuk campuran

14. Paragraf yang menggambarkan obyek tertentu dengan tujuan agar pembaca seolah-olah         melihat atau merasakannya disebut paragraph… .

a. Narasi         b. Eksposisi       c. Argumentasi         d. Deskripsi

15. Abizar merasa senang.
      Ibunya dinyatakan sembuh dari sakit.

Kata hubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat di atas adalah  . . . .
a. karena   b. yang    c. setelah     d. apabila


Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1.         Apa yang dimaksud dengan homonim?

2.        Buatlah dua kalimat yang menunjukkan arti homonim !

3.        Buatlah dua kata menggunkan imbuhan meng-

4.        Apa yang disebut dengan kalimat majemuk ?

5.         Buatlah dua kalimat majemuk setara !


Soal latihan tersebut dapat dikerjakan secara  ONLINE DISINI

Demikianlah materi pembahasan kali ini.Semoga memberikan manfaat.

Sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya. Terimakasih.


SEHAT DAN SUKSES SELALU.....!!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar