ALISI ABU

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA SEMOGA SEHAT DAN SUKSES SELALU

Senin, 29 Juni 2015

Guru Tempo Doeloe dan Guru Zaman Sekarang


GURU TEMPO DOELOE DAN GURU ZAMAN SEKARANG

Bismillah ...... !!
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh .........., 
Hai…..jumpa lagi dengan aku,semoga kita semua hari ini dan seterusnya pada sehat wal afiat sehingga dapat kita menjalankan seluruh aktifitas keseharian kita tanpa terganggu dengan keluhan kesehatan yang gak bersahabat.
Untuk postingan kali ini,saya mencoba mengangkat pembicaraan seputar fenomena yang terjadi pada dua generasi guru zaman dulu dengan guru zaman sekarang.Beberapa fenoma yang sempat saya sampaikan ini,sifatnya hanya sebagai "renungan bukan bertujuan untuk memperbandingkan kebaikan dan kejelekan yang terjadi pada dua generasi guru tersebut".Sekali lagi, ini hanya sebagai “Renungan”

Untuk hal itu coba kita renungkan …….
1.     Adakah diantara Bapak dan Ibu guru tempo doeloe diseret ke kantor polisi hanya karena memukul siswa yang dikenakan dengan pasal HAM dan Undang-undang Perlindungan Anak?Guru zaman sekarang jangankan memukul siswa dengan mistar papan yang panjang 1 meter dan lebar 7 cm,baru  menyentuh telinga anak saja guru harus hati-hati …….!
 2. Sepanjang karir mereka sebagai guru,berapakalikah terkena dampak krisis moneter dan kenaikan harga BBM yang berdampak pada kenaikan harga di pasaran ?
Sepanjang yang saya ketahui guru tempo doeloe hanya terkena dampak sanering…….kalau guru zaman sekarang bagaimanakah yang bapak dan ibu guru rasakan ?
Hari ini pemerintah baru mengumumkan kenaiakan gaji pegawai yang rapelannya nanti enam bulan kemudian baru diterimakan……ee,besoknya harga di pasaran mulai merangkak naik.Jika kita tanyakan mengapa harga sudah naik ?Gaji pegawai kata mereka,”sudah naik….”Besoknya harga pada naik lagi.Mengapa harga-harga pada mahal ?Harga BBM juga naik,kata para pedagang.
Tak lama berselang,harga beras melambung lagi.Kita bertanya lagi,Mengapa demikian ?Pasokan beras kurang katanya,”Padi gagal panen akibat banjir dan kemarau berkepanjangan”Ada juga yang bealasan,”Ombak besar,tidak ada kapal yang berlayar untuk memuat beras”
Nah ….. begitulah nasib guru zaman sekarang dan nasib bagi yang lagi gak beruntung.
3.      Saluran komunikasi guru tempo doeloe umumnya hanya melalui surat menyurat secara manual yang tergabung dalam kelompok “Sahabat Pena”.Guru zaman sekarang,saluran komunikasinya,WOW ……..rasakan sendiri sangat luar biasa dan bermacam-macam ...........,Bro.
4.      Do’a Bapak dan Ibu guru tempo doeloe,mustajabah.Hal ini dapat kita lihat pada ahlak siswa tempo doeloe pada umumnya gak amburadul seperti akhlak siswa zaman sekarang.
Do’a Bapak dan Ibu guru sekarang patut kita pertanyakan.termasuk sayaMengapa demikian ……?Fakta di lapangan menujukkan "……siswa tawuran antar sekolah,siswa pajak-pajak pada temannya,meluapkan kegembiraan  kelulusan dengan hura-hura,pesta miras dan bikini".Hal ini menjadi renungan bagi kita semua yang berprofesi sebagai guru.Tapi…..mohon maaf sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya bahwa kelakuan siswa yang yang tak terpuji tsersebut tidak harus dipukul rata pada seluruh sekolah…..masih banyak juga sekolah - sekolah yang akhlak siswanya pada sopan dan bermartabat yang tidak sempat dipublikasikan oleh media massa.
5.      Kelulusan bapak dan ibu guru tempo doeloe sebagai PNS umumnya murni karena garis tangan.Dengan demikian mereka dalam bekerja tidak ada beban moral untuk mengembalikan utang sekian juta yang dipinjam selama kepengurusan untuk penganngkatan.Kelulusan pegawai saat ini tak terkecuali guru ada beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya karena faktor garis tangan,campur tangan,buah tangan bahkan faktor tanda tangan.
Nah …. Itulah beberapa fenomena yang terjadi pada dua generasi guru tempo doeloe dan guru zaman sekarang untuk kita renungkan bersama.
Demikian apa yang bisa saya goreskan pada kesempatan kali ini.Jika ada kata yang salah tolong dimaafkan dan jangan lupa untuk diluruskan.

Sekian dan terimakasih ……jika ada yang mau menambahkan …….silahkan !!